Nah, permasalahan customer ini vital bagi bisnis, tanpa customer maka bisnis juga gulung tikar pada akhirnya, berhenti bergerak kehabisan nafas. maka itu peran customer adalah core dari bisnis itu sendiri, tapi apakah semua business owner paham cara mencari customer? nyatanya TIDAK, tidak semua paham bagaimana cara customer datang, alih-alih bisnis digital dimasa sekarang, bahkan customer datang lewat mana saja, lewat sosial media, lewat pencarian internet dan banyak jalur lainnya. Berbeda ketika waktu dulu bisnis masih konvesional, customer datang dengan pergi ke toko.
Nah disinilah business owner perlu punya sifat "adaptif dan belajar hal baru" khususnya perubahan perilaku konsumen.
2. Permasalahan tentang manajemen tim dalam bisnis
Selanjutnya, masalah yang sering ditemui adalah tentang kerjasama tim, mengelola tim agar tercipta bisnis yang solid dan tangguh bersaing dengan visi yang sama. Dalam kasus ini, tentu peranan leadership dan entrepreneurship diperlukan, tidak hanya itu peran manajemen yang baik untuk bisnis menjadi kunci agar semua tim berjalan secara lean / ramping dan gesit.
Tapi, nyatanya ga semua business owner mudah melakukan itu. Terkadang leadership bukanlah BOS, terkadang juga leadership bukan MEMIMPIN. Dibeberapa referensi tentang leadership seperti simon sinek, henry ford menjelaskan leadership adalah memberikan arah dan mendukung semua organisasi agar kearah yang sama.
Jika saya coba pelajari, memberikan arah artinya punya resource knowledge yang lebih untuk bisa melihat visi dan masa depan, ini sederhanya seperti penunjuk jalan disebuah jalan dipergunungan yang gelap.Â
Ya, leader seperti seorang penunjuk jalan yang mungkin lebih tahu kemana kita? ya lewat sini, lewat sana jalannya lebih aman, atau tahu kapan berteduh dan istirahat dan tahu kapan waktunya berlari. Tidak hanya itu, leadership adalah tentang tahu apa kelebihan masing-masing dari anggota mereka.
Faktanya, dilapangan mungkin business owner tidak memiliki waktu yang cukup untuk memahami itu dengan baik, karena apa? karena sudah disibukkan dengan berbagai hal operasional, customer dan semua hal.
Sedangkan untuk memahami leadership diatas, business owner harus dalam kondisi yang tenang, krn ilmu yang digunakan adalah memahami manusia dan untuk bisa memahami manusia kita butuh kepekaan yang lebih dari orang lain.
3. Permasalahan tentang permodalan dan financial dalam bisnis
Dan yang ketiga saya menulis tentang masalah bisnis yang sepertinya semua bisnis melewati fase ini. Yaitu tenang modal dan kekuatan financial bisnis, nah biasanya beberapa bisnis punya beberapa bentuk permodalan, entah itu dari boostrap (uang pribadi), modal laba usaha (gain), angel investor (patungan ), pinjaman modal ataupun investor (untuk skala besar).Â