Ketika orang memahami hakekat tujuan memakai masker dengan benar, maka dia memakai masker tidak hanya sebagai asesoris atau ikut ikutan semata.
Pemakaian masker punya banyak sekali manfaat, disamping manfaat medis juga punya manfaat filosofi lainnya.
Orang memakai masker diharapkan untuk dapat menjaga mulutnya, menjaga lisannya, menjaga perkataannya.
Kualitas diri seseorang dapat diukur melalui lontaran ucapannya yang kerap keluar.
Dengan kata lain ucapan seseorang bisa jadi cermin kualitas dirinya.
Melalui ucapannya akan terlihat bagaimana pola hati dan pikirannya, seperti ucapan yang sembrono sampai ucapan yang dipertimbangkan baik-baik.
Akibatnya, melalui ucapannya seseorang akan dibenarkan atau dipersalahkan.
Seseorang yang tidak dapat menjaga mulutnya, dengan mengeluarkan kata-kata yang tak bermanfaat, memaki, mencela, menghina, memfitnah, berkata kotor, menghujat, menyebar hoax atau berita bohong dapat dipersalahkan.
Peribahasa mengatakan "karena mulut badan binasa" ini berarti mendapat musibah akibat perkataannya sendiri.
Orang bijak mengatakan, "Mulutmu, harimaumu". Artinya, waspada terhadap mulut sendiri.
Bila tak hati-hati, salah-salah yang keluar dari mulut justru akan mencelakai si empunya.