Selain Kenduren, terdapat bentuk rangkaian acara setelah ritual Padusan dilaksanakan yaitu penampilan berbagai kesenian daerah. Menurut Pak Puji, penampilan kesenian merupakan hiburan dan bentuk pelestarian kesenian daerah bagi warga sekitar untuk mengenalkan kesenian kepada anak serta cucu. "Penampilan kesenian ini sebagai hiburan karena telah dilaksanakannya padusan, sekaligus untuk melestarikan dan memperkenalkan kesenian kepada generasi sekarang", ujar Pak Puji.
Perayaan Padusan ini mengandung makna yang mendalam dan melampaui sekadar ritual keagamaan. Ritual ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan ketakwaan kepada Tuhan. Perayaan ini menjadi kesempatan berharga bagi umat Islam untuk berkumpul, berinteraksi, dan merenung bersama.
Selain itu, perayaan ini juga menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang mampu merangkul berbagai tradisi agama dengan harmonis. Keberagaman agama dan budaya di Indonesia diiringi oleh semangat toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Perayaan ini memperlihatkan bagaimana masyarakat dapat hidup bersama dalam harmoni, saling menghormati, dan merayakan kepercayaan masing-masing.
Perayaan Padusan tidak hanya sekadar rangkaian ritual, tetapi juga simbol spiritualitas dan kebersamaan yang menggambarkan makna mendalam dari keyakinan agama dan nilai-nilai sosial. Melalui perayaan ini, umat Islam di Indonesia memperlihatkan bahwa ibadah tidak hanya mengajarkan kepatuhan kepada Tuhan, tetapi juga mengajarkan kasih sayang, persatuan, dan penghargaan terhadap keberagaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H