Mohon tunggu...
Marta MellyHalita
Marta MellyHalita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, FEB, Universitas Tanjungpura

Hobi berkunjung ketempat wisata alam dan bermain Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Kehidupan Keluarga Miskin di Pontianak yang Menumpang Gubuk Milik Tetangga

18 Agustus 2023   22:24 Diperbarui: 23 Agustus 2023   00:35 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, kursi dan kulkas yang pernah rusak sekarang telah diperbaiki oleh tangan terampil Pak Najib. Kulkas yang kembali berfungsi adalah bukti nyata usaha beliau dalam memperbaiki dan memaksimalkan sumber daya yang ada.

Di antara aset-aset tersebut, terdapat juga sebuah kendaraan yang memiliki cerita unik. Motor tua yang sudah berusia 10 tahun itu awalnya merupakan barang buangan tetangga yang rusak. Namun, dengan keterampilan dan dedikasinya, Pak Najib berhasil memperbaiki motor tersebut dan menjadikannya kendaraan yang bisa digunakan dalam mobilitas sehari-hari.

Dalam era digital, dua handphone touchscreen menjadi barang berharga bagi keluarga Pak Najib. Handphone tersebut merupakan pemberian dari teman Pak Najib dan juga istri yang berprofesi sebagai polisi. Handphone tersebut memiliki fungsi lebih dari sekadar alat komunikasi, di mana salah satunya digunakan oleh anak-anak untuk menonton konten pendidikan dan hiburan, mengingat mereka tidak memiliki televisi di rumah.

Salah satu momen penting dalam perjalanan mencari aset adalah saat Pak Najib memutuskan untuk membeli dua sepeda untuk anak-anaknya pada bulan November tahun lalu. Meskipun kondisi finansialnya saat itu tidak memungkinkan, Pak Najib mengambil langkah yang berani. Ia berutang kepada pemilik toko sebesar Rp 2.100.000 dan membayar uang muka sebesar Rp. 150.000. Sisa hutang yang ada, sebesar Rp 1.950.000, berhasil dilunasi melalui kerja keras Pak Najib sebagai buruh kuli bangunan dan juga dengan bantuan uang BLT Anak yang diterimanya pada waktu yang bersamaan.

Kebersamaan dan rasa empati menjadi pilar kuat dalam lingkungan komplek perumahan (BTN) yang ramai tempat tinggal keluarga Pak Najib. Di tengah kesibukan jalan raya yang berdekatan, keluarga ini menemukan dukungan yang hangat dari tetangga-tetangganya, mewujudkan semangat kebersamaan yang menginspirasi.

Lokasi rumah Pak Najib yang terletak di pinggir jalan raya menyiratkan akses yang mudah, menghubungkannya dengan pemukiman warga lainnya. Lingkungan yang nyaman dan mudah diakses oleh kendaraan pribadi seperti mobil dan motor memberikan kemudahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kehadiran warung sayur dan toko-toko di sekitar juga menjadi nilai tambah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Dalam pembicaraan dengan Pak RT, terungkap rasa empati dan kepedulian yang tulus dari tetangga-tetangga Pak Najib. Mereka tidak hanya berada di dekat secara fisik, tetapi juga memberikan dukungan nyata kepada keluarga ini. Bantuan sembako, sayuran, dan lauk seringkali diberikan kepada Keluarga Pak Najib oleh tetangga-tetangga mereka. Keterlibatan tetangga ini menjadikan lingkungan komplek perumahan sebagai komunitas yang peduli dan saling mendukung.

Pak Budi, seorang tetangga depan rumah Pak Najib, menjadi tempat bagi keluarga ini untuk mengambil air, terutama selama musim kemarau yang mengeringkan sumber air lainnya. Hal ini mencerminkan kerja sama dalam menghadapi tantangan lingkungan yang tidak terduga.

Tidak hanya berhenti pada bantuan materi, tetangga Pak Najib juga menjalin hubungan sosial yang lebih dalam. Tetangga yang berprofesi sebagai bidan turut membantu proses persalinan anak bungsunya, memberikan pelayanan posyandu secara sukarela. Dukungan sosial dan pelayanan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi keluarga Pak Najib, tetapi juga mencerminkan kehangatan dan hubungan emosional yang kuat antarwarga.

Pak Najib tidak memiliki catatan kejahatan dan selalu menjaga hubungan yang baik dengan tetangga-tetangganya. Solidaritas dalam lingkungan ini menciptakan iklim harmoni dan dukungan, yang membantu Pak Najib dan keluarganya menghadapi tantangan hidup dengan penuh semangat.

Kisah Pak Najib dan keluarganya menggambarkan ketahanan dan semangat menghadapi keterbatasan dalam hidup. Meskipun dalam kondisi ekonomi yang sulit, mereka tetap berusaha menjaga harmoni keluarga mereka. antangan demi tantangan dihadapi dengan tekad dan usaha, menciptakan gambaran perjuangan keluarga sederhana yang menginspirasi.

Disusun Oleh : Evi Maria, Marta Melly Halita dan Dina Putri Lestari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun