Mohon tunggu...
MMD UB 2024_ 65_Gombeng Sari
MMD UB 2024_ 65_Gombeng Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Membangun Desa 1000 Mahasiswa Universitas Brawijaya 2024

Kami adalah kelompok MMD UB 65 yang melakukan pengabdian di Desa Gombengsari dengan tema “Pengembangan Desa dengan Fokus pada Inovasi dan Pendidikan Wisata untuk Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan”.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Urea Molasses Block (UMB) dan Pemanfaatan Limbah Ternak dalam Menjaga Ekosistem Darat di wilayah Gombengsari

4 Agustus 2024   16:47 Diperbarui: 8 Agustus 2024   10:31 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram: @mmdub2024_65_desagombengsari

Pada tanggal (28/07/2024) Kelompok Kuliah Kerja Nyata atau KKN dari Universitas Brawijaya, yang dikenal dengan nama Mahasiswa Membangun Desa atau MMD UB 2024, melakukan program kerja terakhir mereka di Kelurahan Gombengsari. MMD UB kelompok 65 yang di bimbing oleh Albar Adetary Hasibuan, M.Phil selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), melakukan program kerja berjudul Livestock Management with Innovative Feeding Solutions: Urea Molasses Blocks and Processing Of Animal Manure. Kegiatan tersebut merupakan salah satu pengembangan dalam sektor peternakan di wilayah Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa sub-kegiatan di antaranya sosialisasi pembuatan Urea Molasses Block atau UMB dan pengolahan limbah ternak kambing menjadi pupuk. 

Instagram: @mmdub2024_65_desagombengsari
Instagram: @mmdub2024_65_desagombengsari

Sub-kegiatan pertama yakni sosialisasi pembuatan UMB yang diinisiasi oleh Bagus Setyawan, bertujuan dalam pemenuhan asupan nutrisi ternak yang lebih optimal. Pembuatan UMB memerlukan bahan yang mudah ditemukan dilingkungan sekitar Kelurahan Gombengsari, bahan yang digunakan yakni: pollard, bekatul, molasses (tetes tebu), urea, mineral mix, semen putih, air dan terakhir dicampur dalam wadah serta dicetak pada cetakan yang terbuat dari pipa air dengan diberi lubang di tengahnya agar mempermudah dalam penggantungan ketika diberikan ke ternak kambing.

Instagram: @mmdub2024_65_desagombengsari
Instagram: @mmdub2024_65_desagombengsari

Setelah melakukan sub-kegiatan pertama pembuatan UMB, sub-kegiatan selanjutnya adalah pengolahan limbah ternak kambing menjadi pupuk. Proses fermentasi/ pengolahan limbah kotoran ternak yang terkadang masih di anggap sebelah mata, masih banyak orang yang tidak tahu, bahwa pentingnya pengolahan ataupun fermentasi pada kotoran ternak/kambing sebelum di aplikasikan, menjadi gap atau permasalahan yang diangkat oleh Hikma Nur Azizah dalam menjalankan sub-kegiatan pengolahan limbah ternak untuk di jadikan pupuk organik. Komoditas kambing dan kopi di Kelurahan Gombengsari menjadi tujuan utama program kerja ini.

Sub-kegiatan ini berbentuk penyampaian materi mengenai pentingnya pengolahan/ fermentasi kotoran segar limbah kambing sebelum di aplikasikan kepada tanaman, kapan saja waktu yang baik untuk melakukan pemupukan, dan bagaimana praktik pembuatannya. Bahan yang digunakan hanya kotoran kambing, EM4, dan juga molasses. Bahan-bahan yang mudah di temui dan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat, menjadi keunggulan dari sub-kegiatan ini.

Pada saat praktik, digunakan kotoran kambing yang sudah halus dan tidak basah ataupun sudah tidak segar, hal ini dapat membantu fermentasi berjalan dengan baik. Setelah itu, dibuatlah dekomposer yang merupakan campuran antara air bersih, molasses, dan EM4. Lalu dekomposer bisa di aplikasikan, dengan cara di semprotkan sampai merata kepada kotoran kambing tadi sampai terasa lembap, setelah itu kotoran yang sudah di beri dekomposer bisa di masukkan ke dalam kantong plastik untuk proses fermentasi, tunggu selama 10 hari - 2 minggu agar kotoran terfermentasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun