Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini Teknik Menulis Esai Model ST Kartono Guru de Britto Yogyakarta

14 Agustus 2022   13:56 Diperbarui: 14 Agustus 2022   14:12 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joglosemar. Seorang peserta sedang bercerita pengalamannya./Foto: Mukhotib Md

Secara teknis, struktur penulisan menurut ST Kartono, paragraf awal menceritakan masalah yang dihadapi penulis. Dalam bagian ini, menurutnya tak perlu panjang, cukuplah tiga paragraf.

Strultur selanjutnya evaluasi/refleksi. Penulisan melakukan evaluasi terhadap fakta yang dihadapi, mengembangkan analisis kritis dengan tajam. Proses ini juga bisa disebut sebagai narasi tentang hasil refleksi penulis terhadap kenyataan yang ada itu.

Tahap terakhir, penulis menawarkan solusi. Pada bagian ini, seorang penulis menyampaikan gagasan-gagasan cemerlangnya terkait dengan fakta atau pengalamannya.

"Perlu diingat, selalu membatasi satu topik dalam setiap tulisan. Fokus dan dalam," katanya.

Joglosemar. Tampak sebagian peserta Workshop./Foto: Mukhotib MD
Joglosemar. Tampak sebagian peserta Workshop./Foto: Mukhotib MD

Mengenai syarat utama dalam mengasah keterampilan menulis, bukan hanya melatih terus menerus menulis, melainkan harus membaca. Seorang penulis bisa membaca pengalamannya sendiri, pengalaman orang lain, dan membaca buku.

"Ini pisau bedah mengolah pengalaman," ujarnya.

Sementara itu, Kelik Purwandaru, Ketua Perdikan mengatakan Workshop ini bertujuan untuk mengajak guru-guru membagi pengalamannya.

"Pemaknaan atas praktik baik yang tertulis dan disebarluaskan akan menjadi pengetahuan yang bermanfaat," ucapnya.

Praktik baik yang sudah dilakukan oleh guru dan tidak ditulis hanya akan menjadi catatan peristiwa personal, tidak direfleksikan dan dimaknai.

Menurut Kelik, yang juga guru di SMA N Bandongan, Magelang, berdasarkan pemahaman dan semangat itu, Perdikan menginisiasi penerbitan tulisan pengalaman, praktik baik melalui kegiatan penulisan buku bagi guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun