Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Kliwon, Episode Dagang Degan Ijo

27 Mei 2018   13:36 Diperbarui: 27 Mei 2018   13:54 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto: http://purtadi.yolasite.com)

"Ya, itu, sarajana tiga kali, sekolah terus begitu."

"Oh, itu berarti Pak Lurah kalian akan menjadi Doktor," katanya.

"Wah, bagus sekali, ya. Nanti kalau kita sakit bisa ke rumah Pak Lurah, nggak usah ke Puskesmas."

"Ya, bisa juga begitu," kata pembeli itu, sambil menggigit tempe gorengnya dengan kunyahan yang cepat tidak seperti pada umumnuya orang mengunyah tempe.

'Kalau bukan dia, pasar tiban nggak akan pernah ada," kata Dzul.

"Memangnya pasar tiban ini baru," kata pembeli itu.

"Ya, Mas. Ini baru tiga kali ini," kata Dzul.

"Tapi sebentar lagi, Pak Lurah mungkin mundur dari jabatannya," kata Kliwon.

"Kenapa?" Tanya pembeli.

"Soalnya, kan dia mau menjadi dokter."

"Hadeh...," kata pembeli itu. Kali ini mengunyah tahu bacemnya menjadi cepat kembali.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun