Mengenal Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah
      Sebelum kita masuk pembahasan utama, mungkin banyak diantara peserta didik kita yang masih bertanya-tanya, apasih guru bimbingan konseling atau guru BK itu, mengenai guru BK terkadang beredar info-info yang mengarahkan opini negatif peserta didik kepada guru BK.
      Ada yang berpendapat guru BK adalah polisi sekolah, yaitu guru yang selalu menghukum peserta didik yang melakukan pelanggaran peraturan sekolah, seperti ketahuan, membolos, merokok, berkelahi, malas, dan sebagainya.
      Dari permasalahan tersebut penulis merasa perlu memperkenalkan apasih guru BK itu. Supaya dikemudian hari dapat merubah opini negatif peserta didik kepada guru BK menjadi positif.
      Untuk mengenal guru BK di sekolah kita harus tau dulu peranan guru BK dalam proses bembelajaran di sekolah.
      Peranan guru BK di sekolah  sangat penting yaitu menganalisa, membantu dan mengarahkan peserta didik dalam menanggulangi permasahannya.
      Berikut ini beberapa peran guru BK di sekolah:
1. Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta DidiK
Setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda-beda dan juga memiliki kondisi yang tidak sama. Hal ini mengakibatkan tidak semua semua peserta didik di sekolah mampu mengikuti kegiatan proses pembelajaran dengan baik dan lancar. Beberapa peserta didik mengalami kesulitan memahami materi pelajaran dan membutuhkan perhatian lebih dari guru, inilah peran guru BK memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang mengalami permasalahan tersebut, agar peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Membantu Memecahkan Masalah yang Dihadapi Peserta Didik
Peran guru BK di sekolah tidak hanya untuk membantu peserta didik memecahkan masalah akademis dan kegiatan proses pembelajarannya saja. Tetapi masalah lainnya seperti hubungan sosial, karena berpotensi mengganggu konsentrasi peserta didik tersebut, kesulitan membangun hubungan atau interaksi sosial dengan teman. masalah pribadi, masalah lingkungan, karir dan keluarga.
3. Sebagai Mengetahui dan Mengembangkan Kemampuan Peserta Didik
Pengertian guru BK menurut Ws. Winkell adalah seorang guru bidang studi yang telah mendapat pendidikan formal sebagai tenaga pembimbing, di samping tetap menjadi tenaga pengajar, ia juga memiliki kedudukan sebagai tenaga bimbingan yang dibawahi oleh penyuluh pendidikan dan bertugas memberi pelayanan bimbingan sejauh tidak bertentangan dengan tugasnya sebagai tenaga pengajar. Seorang guru BK memiliki wewenang untuk memberikan tes dan nontes pada peserta didik guna mengetahui kemampuan yang mereka miliki. Tes tersebut bisa berupa tes IQ, tes minat bakat dan tes kepribadian peserta didik. Hasil dari rangkaian tes dan nontes tersebut dapat dijadikan acuan untuk mengetahui semua aspek yang ada dalam diri peserta didik, sehingga memudahkan untuk memberi bimbingan dan konseling yang berguna bagi perkembangan mereka.
4. Sebagai Fasilitator dan Mediator
Peran guru BK Â adalah sebagai fasilitator dan mediator antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik, khususnya ketika peserta didik tersebut mengalami masalah di sekolah. Sekolah memang memiliki tanggung jawab untuk mendidik peserta didik. Namun ada beberapa masalah yang perlu di fasilitasi dan dilaporkan, dikomunikasikan kepada orang tua. Tidak semua permasalahan peserta didik dapat diselesaikan oleh guru BK sendiri. Kerjasama dengan orang tua juga akan sangat membantu mengatasi kendala atau permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
5. Memberikan Motivasi Kepada Peserta didik
Seorang guru BK harus mampu menjalankan peran sebagai motivator belajar bagi peserta didik. Dengan keahlian yang kreatif dalam memberikan motivasi kepada peserta didik, diharapkan akan dapat menjadi penyemangat dan pemacu keinginan peserta didik untuk meraih prestasi baik dari segi akademik maupun non akademik.
6. Memberikan Materi Perkembangan Diri dan Pelajaran Budi Pekerti
Guru BK tidak hanya hadir saat peserta didik mengalami permasalahan. Guru Bk juga harus memberikan materi pengembangan diri dan pelajaran budi pekerti pada peserta didik. Sejatinya sekolah tidak hanya mencetak peserta didik yang pintar, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang baik untuk menjadi bekal mereka di masa depan.
7. Memberikan Bantuan kepada Guru Lain
Guru BK di sekolah tidak bekerja sendirian. Guru Bk harus mau membantu guru lainnya yang membutuhkan masukan mengenai metode belajar yang tepat dan dibutuhkan oleh peserta didik. Jika ada guru yang belum mengetahui karakteristik peserta didik dan metode belajar yang tepat bagi mereka, guru BK dapat membagikan pengetahuannya tentang karakteristik peserta didik dan memberikan masukan mengenai metode pembelajaran yang tepat seperti kebutuhan peserta didik.
      Dari keterangan di atas penulis tekankan bahwa opini peserta didik tersebut keliru. Guru BK bukanlah polisi galak yang selalu mencurigai dan menangkap yang bersalah, justru guru BK adalah sahabat peserta didik. Kenapa? Karena guru BK adalah tempatnya peserta didik untuk berbagi tentang apa yang dirasakan peserta didik.
Guru BK akan selalu bersedia menerima peserta didik dengan segala permasalahannya
Guru BK akan selalu peduli dengan setiap permasalahan peserta didik
Guru BK akan selalu menghargai apapun keluhan peserta didik
Guru BK akan selalu mencoba memahami permasalahan peserta didik
Guru BK bisa dipercaya menjaga rahasia-rahasia peserta dididk
      Setalah kita membahas tentang guru BK, sekarang kita juga harus mengenal apa bimbingan konseling.
      Bimbingan adalah proses layanan bantuan kepada peserta didik baik perorangan tau kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
      Konseling adalah hubungan profesional  yang dilakukan oleh guru BK dan peserta didik untuk membantu peserta didk dala menyelasaikan masalah yang dihadapinya.
      Ada beberapa fungsi layanan bimbingan konseling, ada empat fungsi BK
1. Fungsi Pemahaman
Maksudnya layanan BK ditujukan agar peserta didik memiliki pemahaman yang baik terhadap diri dan lingkungannya, baik lingkungan tempat tinggal, sekolah, maupun masyarakat.
2. Fungsi Pencegahan
Yaitu membantu peserta didik dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan mencegahnya supaya pesrta didik tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
3. Fungsi Perbaikan dan penyembuhan
Yaitu membantu peserta didik agar dapat memperbaiki kekeliruan fikiran, perasaan, kehendak, dan bertindak. Guru BK akan memberikan bantuan kepada peserta didik supaya memiliki pola fikir yang rasional, perasaan yang tepat sehingga mampu merencanakan dan melaksanakan tindakan produktif yang normative.
4. Fungsi pengembangan
Yaitu membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, seperti menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi pekembangan peserta didik.
      Tujuan Layanan Bimbingan Konseling, tujuan umum layanan BK adalah membantu peserta didik agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir secara utuh dan optimal. Tujuan Khusus layanan BK adalah membantu peserta didik agar mampu
1. Memahami dan menerima diri dan lingkungannya
2. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, dalam kehidupannya dimasa yang akan datang.
3. Mengembangkan potensi yang dimilikinya
4. Menyesuaikan diri dengan lingkungannya
5. Mengatasi hambatan atau kesulitan yang ada dalam kehidupan.
6. Mengaktualisasikan diri dengan rasa tanggung jawab.
Asas -- asas dalam layanan Bimbingan Konseling
1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru bimbingan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik sesuai dengan kode etik bimbingan konseling
2. Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik mengikuti layanan yang diperlukannya
3. Keterbukaan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan dan menerima informasi.
4. Keaktifan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling kepada peserta didik yang memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak
5.Kemandirian, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik mampu mengambil keputusan pribadi, belajar, sosial, dan karir secara mandiri.
6. Kekinian, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakat.
7. Kedinamisan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang berkembang dan berkelanjutan yang memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan teknik bimbingan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan konseling.
8. Keterpaduan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang terpadu antara tujuan bimbingan konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat.
9. Keharmonisan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat.
10. Keahlian, yaitu asas guru bimbingan konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika professional, dimana layanan bimbingan dan konseling hanya dapat diampu oleh tenaga ahli bimbingan konseling.
11. Tut wuri handayani, yaitu asas pendidikan yang mengandung makna bahwa guru bimbingan konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik untuk mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal.
Demikianlah sekelumit paparan mengenai fungsi bimbingan konseling dan peran guru BK bagi perkembangan peserta didik di sekolah. Semoga tumbuh kembang peserta didik dapat berjalan dengan baik dan lancar, agar mereka dapat menaklukkan setiap permasalahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H