Mohon tunggu...
Mohammad SyamsulMaarif
Mohammad SyamsulMaarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran HAM Bagi Pendidikan: Sebagai Penyelamat ataukah Perusak?

9 Desember 2024   07:52 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua sekolah di Indonesia memiliki sumber daya atau pemahaman yang cukup tentang penerapan HAM. Akibatnya: Sekolah di daerah terpencil mungkin merasa sulit untuk menyeimbangkan penerapan HAM dengan tantangan infrastruktur dan budaya lokal. Ketidakjelasan panduan membuat penerapan HAM menjadi tidak konsisten, yang dapat menimbulkan ketidakadilan bagi siswa.

5.Meningkatkan Tuntutan terhadap Sekolah

HAM sering kali menuntut fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan siswa, seperti akses untuk siswa berkebutuhan khusus. Namun, banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah terpencil, menghadapi keterbatasan: Kurangnya fasilitas seperti ramp bagi siswa penyandang disabilitas. Keterbatasan dana untuk mendukung program yang berfokus pada HAM.

Kesimpulan

Meskipun penerapan HAM bagi siswa memiliki tujuan mulia, dalam praktiknya, ada sejumlah tantangan dan potensi dampak negatif, terutama jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik dan sumber daya yang memadai. Agar nantinya, HAM benar-be ar menjadi penyelamat bukan perusak pendidikan. Solusi yang dibutuhkan adalah pendekatan yang seimbang, di mana hak siswa diakui tanpa mengabaikan kewajiban, norma budaya, dan keterbatasan realitas lokal di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun