Mohon tunggu...
Mohammad Lutfi
Mohammad Lutfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan sosiologi UNJ 2023

Saya adalah mahasiswa semester 2, program studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab dan Dampak Terjadinya Fenomena Flexing pada Remaja

23 Oktober 2023   14:16 Diperbarui: 23 Oktober 2023   20:56 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membahas penyebab terjadinya fenomena flexing, kita akan membahas mengenai dampak fenomena flexing pada remaja.  Dampak ini terbagi menjadi beberapa aspek kehidupan, Yaitu:

  • Dampak Sosial:

Fenomena flexing telah menciptakan perubahan sosial yang mencolok di kalangan remaja. Beberapa dampaknya antara lain:

a. Perpecahan sosial

flexing dapat menciptakan jurang sosial yang lebih dalam antara remaja yang mampu memamerkan kekayaan atau flexing dan mereka yang tidak. Hal ini dapat memperkuat ketidaksetaraan sosial dan menciptakan konflik dalam kelompok sebaya.

b. Pertumbuhan Kompetitif

remaja sering merasa perlu untuk bersaing dengan teman teman mereka atas kepemilikan barang-barang mewah atau pengalaman yang mereka bagikan di media sosial. Persaingan yang semakin ketat ini dapat mengganggu hubungan sosial yang seharusnya saling mendukung dan menyenangkan.

  • Dampak psikologis

Fenomena flexing juga berdampak pada kesejahteraan mental remaja dalam beberapa cara:

a. Stres dan Kecemasan

Remaja yang terlalu fokus pada citra online, akan  mengalami stres dan kecemasan. Mereka merasa perlu untuk selalu menjaga citra yang sempurna di media sosial, yang memicu tekanan psikologis yang tidak sehat.

b. Gangguan citra diri

Perilaku flexing dapat mempengaruhi perkembangan citra diri yang sehat. Remaja mungkin merasa tidak cukup atau tidak mampu tanpa memiliki barang-barang mewah atau gaya hidup yang tampak glamor. Ini dapat berdampak negatif pada harga diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun