Mohon tunggu...
M Lendri Julian
M Lendri Julian Mohon Tunggu... Penulis - Sedang ber-fiksi. Hubungi aku via do'a

Seorang lelaki dari Purwakarta. Datang untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kencan

16 September 2019   21:25 Diperbarui: 16 September 2019   22:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Seseorang telah tertembak dan nyawanya tidak tertolongkan."

"Teman saya ada di dalam! Izinkan saya masuk."

"Apakah kau bisa dipercaya? Baiklah. Jika kau melakukan hal yang tidak-tidak, kami tak akan segan-segan padamu. Cepatlah masuk!"

Bunga menjadi sangat gelisah. Dia belum tahu apa yang terjadi pada temannya. Dengan ditemani satpam, dia pun segera masuk ke dalam toilet, dan mendapati bahwa temannya adalah korban dari penembakan itu. Bunga menjerit-jerit, menangis tersendu-sendu.

"Bagaimana dengan pelakunya?" Tanya Bunga pada satpam yang menemaninya. 

"Pelakunya tidak diketahui. Dia sudah melarikan diri." Jawab satpam. 

Pada kencan di malam itu, Bunga hanya berharap dia sedang bermimpi. Dia tidak percaya kepada kejadian yang sedang menimpanya itu. Temannya yang sedang menemaninya kencan, kini telah tiada. "Sial! Maafkan aku. Aku tidak menemanimu ketika kau memintaku menemanimu. Sedangkan kau, kau sudah rela menemaniku untuk berkencan pada malam ini. Maafkan aku. Maafkan aku." Kata Bunga dengan penuh penyesalan.

Cerita ini untuk mengenang Ricko Firmansyah.

Purwakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun