kau rela menerima kembali,
 kami dalam barisan mu,Â
Ampumlah kami,
Ampunilah,
Amin....
Bukan semata-mata pengungkapan perasaan, terkadang puisi juga membuat si pembaca sadar akan beberapa hal salah satunya Pada tingkat keimanan kita dalam pusi "Doa" ini mengajarkan beberapa hal tentang kita sebagai manusia yang diciptakan untuk berdoa dan berserah kepada sang Pencipta. Mengejar kebahagiaan dunia tidak seindah mengejar kebahagiaan surganya sang Pencipta. Karena dunia bukanlah hal yang abadi ataupun kekal, keabadian hanya ada pada sang Pencipta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H