Mohon tunggu...
Maulida Ulyana
Maulida Ulyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN kudus

Saya Maulida Ulyana Seorang Mahasiswa yang memiliki hobi membaca, antusias belajar dan berbagi pengalaman. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki peran dalam menciptakan kehidupan yang harmonis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Buah Ciplukan: si Kecil yang Kaya akan Manfaat

4 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Foto Buah Ciplukan (Sumber: KOMPAS. com)

Perlu di ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jadi untuk mengkonsumsi buah ciplukan ini sewajarnya saja.

Tumbuhan ciplukan (Physalis angulata) memiliki hubungan erat dengan kajian biologi dalam beberapa aspek:

  • Taksonomi: Ciplukan termasuk keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tanaman seperti tomat dan kentang.
  • Morfologi: Memiliki buah yang terbungkus kelopak seperti lampion, yang menjadi ciri khasnya.
  • Fisiologi: Sebagai tumbuhan herba, ciplukan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Menarik untuk studi fotosintesis, respirasi, dan pertumbuhan tanaman.
  • Ekologi: Tumbuh di berbagai habitat dan berperan dalam ekosistem sebagai tanaman penutup tanah dan sumber makanan.
  • Pemanfaatan: Mengandung senyawa bioaktif yang digunakan dalam pengobatan tradisional.
  • Reproduksi: Berkembang biak melalui biji yang tersebar oleh angin dan hewan.
  • Genetika: Menarik untuk studi pewarisan sifat dan variasi genetik. Ciplukan memiliki sifat-sifat yang menarik untuk studi mutasi atau perbaikan varietas melalui teknik rekayasa genetika.

Beberapa penelitian juga telah melaporkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas biologi dan farmakologi seperti antioksidan, antikanker, antiinflamasi, antidiabetes, antidiare, antibakteri, antifibrosis dan antihiperkolesterolemia. Selain itu, berdasarkan studi tokisisitas sub akut yang telah dilaporkan, tumbuhan P. angulata aman digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman P. angulata dapat dikembangkan sebagai obat dimasa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun