Indonesia adalah negara bertuhan. Pancasila adalah manifestasinya. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat bertuhan. Dalam bertuhan, masyarakat Indonesia dinaungi oleh Pancasila. Dari logika implisit itu kita bisa berkesimpulan bahwa; Tuhan masyarakat Indonesia adalah sama.
Lalu, masyarakat Indonesia itu siapa saja? Iya kita semua. Termasuk mereka yang berpaham 'terorisme dan radikalisme'.
Dari kesimpulan itu, kita bisa menemukan sebuah solusi lebih lemah lembut dari solusi Kemenrestekdikti. Apa itu? Mendoakan orang yang terpapar terorisme dan radikalisme supaya mendapat hidayah (pencerahan dari Tuhan). Iya, hanya berdo'a. Kita semua masih punya Tuhan, kok!
Coba bayangkan saja, seluruh masyarakat Indonesia memberondong Tuhan dengan do'a? Apakah Tuhan tidak akan 'welas asih' pada kita? Apakah Tuhan akan membiarkan mahluknya bersedih karena tak terkabul do'anya? Jadi, mari bersama-sama berdo'a pada Tuhan supaya orang yang terpapar terorisme dan radikalisme sadar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H