Salah satu masalah yang ditimbulkan oleh persaingan ini adalah kesulitan yang dihadapi oleh nelayan skala kecil untuk menyimpan perahu mereka, dikarenakan rata-rata nelayan di timur Pangandaran menggunakan kapal kecil. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan untuk mendapatkan tempat parkir kapal, yang dapat menciptakan ketegangan di antara nelayan.
Dalam konteks penangkapan ikan di Laut Pangandaran, teknologi masa kini sudah semakin maju, namun alat-alat tradisional seperti jaring dan bagang masih digunakan. Meskipun beberapa orang telah mengadopsi mesin diesel (holler) untuk menyederhanakan proses menarik jaring, tidak semua nelayn telah mengadopsi teknologi ini karena banyaknya bahan yang dibutuhkan. Mesin ini membantu mengurangi dampak terhadap tenaga manusia dan meningkatkan efisiensi. Namun penerapan teknologi ini masih belum dijangkau oleh semua nelayan.
Salah satu tantangan yang dihadapi nelayan di Pantai Timur Pangandaran adalah persaingan dengan kapal besar yang memiliki daya jelajah lebih baik, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem. Â Persaingan untuk tempat parkir kapal jug menciptakan ketegangan antara nelayan skala kecil, yang mengakui kesulitan dalam penyimpanan perahu. Meskipun demikian, teknologi telah mengalami kemajuan dalam meningkatkan efisiensi penangkapan ikan di wilayah tersebut.
Keberhasilan usaha perikanan Pangandaran di wilayah Timur memerlukan pendekatan yang seimbang antara teknologi tradisional dan modern serta solusi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh nelayan skala kecil dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk lebih mengembangkan usaha perikanannya di wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H