Mohon tunggu...
Emka Nahrawi
Emka Nahrawi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Fatherhood (2021) Menjadi Ayah Idaman

6 Februari 2022   18:04 Diperbarui: 6 Februari 2022   18:09 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang wanita mampu membesarkan anak-anaknya tanpa suami di sisinya. Namun seorang lelaki jarang yang bisa bertahan membesarkan anaknya tanpa seorang istri di sisinya.Ungkapan seperti ini seringkali kita dengar. Terkesan meragukan kemampuan lelaki dalam mengasuh anak.

Faktanya memang yang mengasuh anak dari kecil dalam artian mengurus anak dari bayi biasanya sang ibu. Sebab wanita memang dibekali "perangkat" dari Tuhan untuk pertumbuhan anak. 

Sejak dari kandungan hingga menyusui dan mengganti popok, menidurkan, biasanya peran ibu lebih dominan dari ayah.Hal inilah yang ingin ditunjukkan dari film Fatherhood. 

Film yang dibintangi aktor dan komedian Kevin Hart ini mampu menyajikan kemampuan dari seorang ayah mengasuh anak tanpa kehadiran sosok ibu. Fatherhood dirilis Juni 2021 di Netflix, tepat dua hari sebelum perayaan Hari Ayah. Film ini nampaknya bertujuan untuk merayakan dan mengapresiasi para ayah hebat di dunia.

Adalah Matthew (Kevin Hart) yang baru saja bergembira karena kehadiran sang buah hati yang diberi nama Maddy (Melody Hurd). Namun kebahagiaan itu hanya sebentar saja karena sang istri Liz meninggal dunia usai melahirkan sang putri.

Matthew sedih, namun dia harus kuat karena bayi perempuannya membutuhkan dirinya. Sebagai wujud cinta terhadap mendiang istrinya, Matt memutuskan untuk merawat dan membesarkan Maddy. 

Bukan tanpa halangan, orang tua dan mertua Matt meminta agar Maddy diasuh saja oleh mereka, namun Matt bergeming. Dia bertekad membesarkan Maddy, dia menjalani peran ganda sebagai ayah sekaligus ibu bagi anak semata wayangnya.

Meski merepotkan, Matt berusaha sekuat tenaga belajar agar dia bisa mengasuh Maddy namun sambil tetap bekerja di kantor. Walhasil berbagai hal menjadi pengalaman suka dan duka dilalui hingga Maddy tumbuh menjadi anak yang lincah dan menggemaskan.

Film ini menonjolkan bagaimana peran seorang ayah yang mencintai anaknya, hingga mengesampingkan kebutuhannya sendiri. Matt juga kerapkali konflik dengan anaknya karena suatu hal. Meski kemudian Matt bertemu dengan seorang wanita, konflik dan berbagai peristiwa terjadi. 

Pada akhirnya dia tetap menjadikan Maddy sebagai prioritas utama. Cintalah yang membuat Matt mampu melewati tahun-tahun kesendirian membesarkan sang putri.

Ini hanyalah film yang mungkin saja di dunia nyata tidak demikian. Hingga saya teringat salah seorang kerabat yang juga mengalami hal yang serupa. Istrinya wafat karena sakit, dan meninggalkan tiga buah hati yang masih kecil. Sang suami bertekad untuk membesarkan tiga anaknya. Dia begitu sabar menghadapi dua anak perempuan dan seorang anak lelaki. 

Saya tidak bisa bayangkan bagaimana mereka melewati hari-hari sulit pasca kematian sang ibu. Tapi yang jelas kini ketiga anak itu tumbuh dewasa dan berbakti kepada orang tuanya. Sang kerabat ini pun menikah lagi ketika anak-anak itu sudah besar dan mampu mengurus diri sendiri.

Film adalah refleksi realita, dan saya menjadi yakin di luar sana masih banyak para orang tua tunggal yang hebat dan mampu membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran pasangan. Ini bukan berarti membesarkan anak sendirian lebih baik. 

Jika anda mengalami hal ini dan bertekad untuk membesarkan anak sendirian, belajarlah menjadi orang tua tunggal. Sebab jika kita menyiapkan diri untuk itu, lalu banyak hal tak terduga yang dihadapi, setidaknya dengan persiapan yang ada sudah mampu menyelesaikan setengah permasalahan.

Film ini juga bukan untuk orang tua tunggal saja, tapi juga khusus kepada para ayah yang diharapkan mampu terlibat penuh dalam pengasuhan anak. Sebab keterlibatan ayah dalam mengurus anak dari bayi hingga dewasa akan berdampak positif bagi pertumbuhan sang anak.

Ayah harus punya keterampilan mengurus bayi, memandikan, memakaikan popok, dan bermain bersama anak. Selain bermanfaat bagi anak, tentu saja akan menambah cinta dari sang istri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun