Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meneliti Habit Kemajuan Bangsa

6 Desember 2024   10:03 Diperbarui: 6 Desember 2024   10:20 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Sumber Pengetahuan dan Warisan Intelektual. Dokumen Pribadi

Penelitian mengembangkan ilmu pengetahuan
Masalah-masalah kehidupan ditemukan dan dikumpulkan untuk diteliti dan dicari jawabannya. Di mana hasil akhirnya menjadi kontribusi pemikiran dan hasil temuan teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Berbagai cara untuk memecahkan masalah dilakukan, dengan bantuan metode penelitian, maka masalah yang dihadapi manusia dapat dipecahkan dan mendapatkan jawaban yang melalui tahapan berpikir. Organisasi pemikiran sedemikian rupa, sehingga ditemukan jawaban yang meyakinkan. Setiap hasil penelitian menjadi bahan bagi penelitian berikutnya yang akan terus menerus berkembang.


Prosedur penelitian kualitatif menghasilkan pemikiran, menghasilkan jawaban dan memenuhi rasa ingin tahun manusia. Sementara penelitian kuantitatif akan menjadi berbagai kebutuhan manusia dalam mengatasi masalahnya secara kuantitatif. Keduanya dibutuhkan oleh manusia dalam memecahkan masalah, sesuai karakter jawaban yang ingin dicari. Kedua alat tersebut akan memudahkan manusia menggali Mutiara yang adalah di semesta alam ini, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.


Penelitian menjadi habit kehidupan
Pendidikan memainkan peran vital dalam membangun budaya riset, budaya meneliti, budaya rasa ingin tahu yang tinggi. Maka Upaya harus dimulai dari Pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi dengan melatih kemampuan anak-anak belajar mengembangkan rasa ingin tahu, guru menjadi mentor yang elementer untuk menamakan jiwa rasa ingin tahun akan, demikian dengan kolaborasi orang tua murid di rumah mendukung dan memfasilitasi anak untuk tumbuh kembang secara optimal.


Semua jenjang Pendidikan mempunyai visi yang sama membangun sumber daya manusia unggul. Sehingga kurikulum Pendidikan dan sistem pembelajaran juga terus melakukan inovasi yang sema dengan dinamika Pendidikan di Indonesia. Rekayasa pendidikan untuk menghasilkan Pendidikan yang berdaya dan unggul, berkarakter dan berintegritas, seiring dengan objektivitas ilmiah. Serta keperpihakan kepada kebenaran yang otoritatif.  

Dr. Muhammad Julijanto, S. Ag., M. Ag. Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun