Penelitian mengembangkan ilmu pengetahuan
Masalah-masalah kehidupan ditemukan dan dikumpulkan untuk diteliti dan dicari jawabannya. Di mana hasil akhirnya menjadi kontribusi pemikiran dan hasil temuan teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Berbagai cara untuk memecahkan masalah dilakukan, dengan bantuan metode penelitian, maka masalah yang dihadapi manusia dapat dipecahkan dan mendapatkan jawaban yang melalui tahapan berpikir. Organisasi pemikiran sedemikian rupa, sehingga ditemukan jawaban yang meyakinkan. Setiap hasil penelitian menjadi bahan bagi penelitian berikutnya yang akan terus menerus berkembang.
Prosedur penelitian kualitatif menghasilkan pemikiran, menghasilkan jawaban dan memenuhi rasa ingin tahun manusia. Sementara penelitian kuantitatif akan menjadi berbagai kebutuhan manusia dalam mengatasi masalahnya secara kuantitatif. Keduanya dibutuhkan oleh manusia dalam memecahkan masalah, sesuai karakter jawaban yang ingin dicari. Kedua alat tersebut akan memudahkan manusia menggali Mutiara yang adalah di semesta alam ini, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Penelitian menjadi habit kehidupan
Pendidikan memainkan peran vital dalam membangun budaya riset, budaya meneliti, budaya rasa ingin tahu yang tinggi. Maka Upaya harus dimulai dari Pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi dengan melatih kemampuan anak-anak belajar mengembangkan rasa ingin tahu, guru menjadi mentor yang elementer untuk menamakan jiwa rasa ingin tahun akan, demikian dengan kolaborasi orang tua murid di rumah mendukung dan memfasilitasi anak untuk tumbuh kembang secara optimal.
Semua jenjang Pendidikan mempunyai visi yang sama membangun sumber daya manusia unggul. Sehingga kurikulum Pendidikan dan sistem pembelajaran juga terus melakukan inovasi yang sema dengan dinamika Pendidikan di Indonesia. Rekayasa pendidikan untuk menghasilkan Pendidikan yang berdaya dan unggul, berkarakter dan berintegritas, seiring dengan objektivitas ilmiah. Serta keperpihakan kepada kebenaran yang otoritatif. Â
Dr. Muhammad Julijanto, S. Ag., M. Ag. Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H