Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampus dan Pemilu Kepala Daerah

25 September 2024   21:04 Diperbarui: 26 September 2024   06:16 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada diselenggarakan untuk menghindari terjadinya kekuasaan yang terpusat pada sekelompok orang  tanpa mekanisme konstitusi yang jelas, sehingga ada kompetisi rasional, obyektif dan siap menang dan demikian juga siap kalah menjadi rakyat biasa.

Kedewasaan demokrasi inilah yang harus dipahami dan dihayati agar pembangunan sistem demokrasi politik bangsa ini semakin kokoh. Bukan sebaliknya dalam setiap permainan dan persaingan politik tidak siap untuk menjadi pemain yang kalah. Kalah dalam persaingan bukanlah suatu kehinaan, pemahaman seperti ini perlu, sehingga tidak perlu terjadi tindak kekerasan kekecewaan yang berlarut-larut.

Pengalaman beberapa waktu yang lalu bahwa dalam pesta demokrasi baik tingkat daerah (local) maupun nasional kesiapan elit politik untuk kalah dalam permainan politik dibutuhkan psikologi massa yang baik. Kekalahan dapat dijadikan tolok ukur keperpihakan pemilih kepada elit berkurang dukungannya, sehingga dapat mengatur strategi kembali untuk melakukan pendidikan politik yang baik dalam jangka 5 tahun ke depan, sehingga pada saatnya bisa bersaing secara fair dengan percaya pada sistem politik yang baik pemilu maupun pilkada menjadi ritual demokrasi yang indah serta bermanfaat bagi kemajuan.

Dr. Muhammad Julijanto, S. Ag., M Ag adalah Anggota KPU Kabupaten Wonogiri 2003-2008 dan Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun