Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PDM Wonogiri Laporkan KPI AUM Pendidikan ke PWM Jawa Tengah

24 Juli 2024   23:21 Diperbarui: 24 Juli 2024   23:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PDM Wonogiri dan PWM Jateng. Dokpri.

PDM Wonogiri Laporkan Progres KPI AUM Pendidikan ke PWM Jawa Tengah

Semarang. Suara Muhammadiyah. 13 orang Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wonogiri silaturahmi ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah di Semarang.

Acara berlangsung Rabu, 24 Juli 2024 di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yang disambut oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr KH Tafsir M. Ag., Sekretaris H. Dodok Sartono, SE., MM., Bendahara Prof. Dr. Sofyan Anif, M. Si., Wakil Ketua Prof. Dr. H. Masrukhi, M. Pd.I., H. Muhammad Abduh Hisyam,S. Ag., Drs. H. Wahyudi, M. Pd. Dan kepala kantor PWM Mundirin.

Acara silaturahmi gayeng dibuka Sekretaris PWM Mas Dodok yang menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk melihat secara langsung progres PDM Wonogiri dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) program kerja dan kegiatan perserikatan periode I masa Muktamar 48.

Paparan dimulai oleh Ketua PDM Wonogiri Drs.H. Kusman Toha, M.Pd yang memperkenalkan semua jajaran anggota pleno 13, Sekretaris PDM Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag. yang juga dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wakil Ketua Drs. H. Rosyad Afandi, M. Ag., Bendahara Drs.H. Suratno, M.Pd., Wakil Ketua Drs. H. Sudirman MQ., Wakil Ketua KH. Mualim, Wakil Ketua Drs. H. Sularno, M. Si., Wakil Ketua Drs.H. Nur Wahid, M. Pd., Wakil Ketua Drs.H. Kusaini,  Wakil Ketua H Asfari,  Wakil Ketua H. Tri Widodo, M.Pd., Wakil Ketua Drs. H. Munawir, M. SI.,  Wakil Ketua Drs. H. Kusaini dan Wakil Ketua H. Sri Widadi, S. Ag.

Selanjutnya H Kusman menjelaskan perkembangan Muhammadiyah Wonogiri dari kondisi masyarakat, kondisi perserikatan Muhammadiyah termasuk perkembangan amal usaha Muhammadiyah seperti Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota, RSU Muhammadiyah Nambangan Selogiri. AUM pendidikan serta dinamika dan problematika yang dihadapi.

PDM Wonogiri akan menerima wakaf seluas 12 Hektar di wilayah Wonogiri Selatan, bila berkenan PWM menerima untuk pengembangan perserikatan.

Selanjutnya pemaparan pencapaian Key Perfomance Indicator (KPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri Periode Muktamar 48 yang akan disampaikan oleh Sekretaris PDM Wonogiri  Candidat Dr. Muhammad Julijanto, S. Ag., M. Ag.

Julijanto memulai presentasinya dengan menjelaskan 3 program prioritas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah 3 Top Goal; Jamaah, Jam'iyah dan Jariyah. Yang diturunkan menjadi 18 program kerja PDM Wonogiri sebagai Key Performance Indicator (KPI).

Antara lain: 1) Memiliki Legalitas dan Kantor representatifsudah tercapai mempunyai Kantor yang representative dan Gedung milik perserikatan bersertifkat juga. 2). Pengajian rutin Ahad pagi / tiap pekan tingkat PDM/ Kabupaten sudah berjalan pengajian Ahad Pagi setiap pakan pertama dan pekan ketiga. Pengajian Ahad Pagi setiap 3 Bulan di 5 Distrik yang telah dilauncing di Distrik Wonogiri putaran pertama. KPI ke-3). Jumlah PCM dibanding jumlah Kecamatan yang mempunyai 25 Kecamatan dan 25 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). 4). PCM Kategori Hijau/Aktif di Wonogiri 24 PCM Kategori Hijau dan Satu PCM Katagori Merah. 5). Jumlah  PRM dibanding jumlah Desa/kelurahan dari 294 saat ini PDM Wonogiri mempunyai 142 PRM masih 47,96 %. 6). PRM yang dimiliki Kategori Aktif/Hijau 142 PRM aktif dalam kegiatan perserikatan. 

7). Jumlah anggota berdasar KTAM target tahun 2027 sebanyak 10.000 orang, saat ini baru 2000 orang yang mempunyai Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM). 8). Memiliki Masjid Unggulan tingkat Kabupaten, Wonogiri mempunyai 2 Masjid Unggulan. 9). Kategori Kinerja Lazismu (Merah/kuning/Hijau), LAsizmu Wonogiri masuk kategori Kuning. 10). Kategori Kinerja AUM Sehat/ Mandiri, alhamdulillah AUM di Wonogiri masuk kategori Sehat dan mandiri, sekalipun masih ada beberapa aum yang menghadapi masalah. 11). Memiliki RSMA dan  klinik (Normal 1 RS / 5 Klinik), di Wonogiri memiliki 2 rumah sakit PKU Muhammadiyah Nambangan Selogiri Akreditasi Paripurna dan RS PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota dan 2 Klinik Pratama di Baturetno dan Batuwarno. Target Tahun 2027 tambah memiliki  Klinik Utama di setiap 5 distrik.

Selanjutnya KPI yang ke-12). Memiliki sekolah Haji-Umroh (KBIH), Wonogiri sudah memiliki KBIHU Asy Syamsu dan Lembaga Haji dan Umroh yang memberikan bimbingan untuk calon jamaah haji tahun ini 148 jamaah haji mengikuti bimbingan manasik haji di PDM Wonogiri dari 350 jamaah secara keseluruhan. 13). Memiliki Korp Dai (minimal 2 x jumlah PCM) saat ini sudah mempunyai 50 korp dai dan ditargetkan tahun 2027 mencapai 250 dai Muhammadiyah. 14). Punya usaha Ekonomi Produktif (minimal 1), masih dalam rintisan untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang ditargetkan hingga tahun 2027. 15). Memiliki KOKAM (diharapkan : Kab. > 500 Orang / Kota > 200 Orang), saat ini KOKAM yang sudah mengikuti Diklatsar 150 dan yang aktif 50 personil, ditargetkan tahun 2027 sebanyak 500 personil.

PDM Wonogiri.Dokpri.
PDM Wonogiri.Dokpri.

Pendidikan di Wonogiri

16). Memiliki sekolah ICP minimal 1 (SD-SLTP-SLTA), saat ini sudah memiliki sekolah rintisan Internasional 2 Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Pracimantoro dan Baturetno. 17). Memiliki PCM / PRM Unggulan (minimal 1), saat ini 4 PCM Pracimantoro, Baturetno, Wruyantoro, dan Purwantoro. Dan KPI yang terkahir ke-18). Memiliki Training Center / BLK (minimal 1), saat ini belum tercapai, diharapkan target tahun 2027 memiliki Balai Latihan Kerja yang insya Allah bekerjsama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal, Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata dan Lembaga. Demikian paparan sekretaris PDM Wonogiri.

Acara dilanjutkan tanggapan dari PWM yang disampaikan oleh Prof Sofyan Anif, M. Si, menyampaikan bagaimana perjuangan menyehatkan RS PKU Muhammadiyah Demak dan strateginya hingga saat ini sudah BEP dan sehat/mandiri. sementara Prof Dr Mastuki, M. Pd. yang menyampaikan Bisnis Plan dalam pengembangan AUM Kesehatan dan Muhammad Abduh dan Prof Dr. H. Fatah Santoso, M. Ag. yang juga sebagai BPH RS PKU Muhammadiyah Wonogiri.

Di akhir sesi tanggapan dan pengarahan dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M. Ag. Kyai Tafsir memberikan analisis terkait geopolitik keagamaan di wilayah Wonogiri, dengan menggunakan kategori Cliford Git Masyarakat jawa terbagi menjadi priyayi dan abangan. Bila wilayah Jawa Tengah pesisir utara adalah santri dan kyai. Maka Jawa bagian Selatan mempunyai tipologi Priyayi dan Abangan, inilah peluang yang bisa dikembangkan oleh Muhammadiyah Wonogiri, Muhammadiyah bisa menjadi maintreaiming keberagamaan di Jalur Selatan. Peluang lebih besar untuk mengembangkan dakwah Muhammadiyah. Sehingga dibutuhkan pendekatan dakwah yang sesuai dengan kondisi wilayah masyarakatnya. 

Dakwah di Wonogiri menghadapi Masyarakat yang cenderung klenik, Masyarakat Selatan kebanyak petani dan priyayi yang tradisi lokalnya adalah slametan. Maka perlu pendekatan dakwah slametan, karena Masyarakat petani cenderung rugi, sangat tergatung pada alam dan bencana. Sudah jelas akan panen tiba-tiba datang hama, maka cara memohon pertolongan hanya kepada sang Pencipta. Sehingga tradisi slametan sangat kental di wilayah Selatan. Oleh karena itu saran Kyai Tafsir para juru dakwah tubuh pendekatan sosial, sosiologi untuk memahami kultur Masyarakat, agar dakwah Muhammadiyah bisa diterima di Masyarakat jalur Selatan Jawa.

Sementara terkait dengan persoalan di daerah Kyai tafsir menyampaikan bahwa kelemahan di AUM keuangan maupun Kesehatan, ada dua hal, pertama adalah lemahnya pengawasan dan lemahnya, peran DPS secara internal harus ditingkatkan dalam pengawan Lembaga keuangan, tidak semua pengelola dan pengawas mempunyai kompetensi dalam bidang pengawasan keuangan, hal tersebut sering terjadi Lembaga keuangan baru terungkap Ketika Lembaga keuangan sudah dalam kondisi kronis, karena lemah dalam pengawasan. Kedua, menajeman resiko contoh beli alat Kesehatan tidak bisa optimal dimanfaatkan, Lembaga keuangan memberikan hadiah diambil dari Keuntungan AUM, bukan dari uang nasabah. "Haram hukumnya memberikan hadiah dengan uang nasabah Lembaga keuangan". Tandas Kyai Tafsir. Sehingga mampu menjadi AUM kita yang lebih sehat dan mandiri. Tidak ada AUM di Muhammadiyah yang berdiri langsung menjadi besar, namun mengalami evolusi, pelan tapi pasti. Dr Tafsir mengutip Hasil Riset Dr. Alfian, bahwa Karakter Muhammadiyah itu slowly but surely lambat tapi pasti  tercapai, sehingga AUM Kesehatan seperti Rumah sakit tumbuh dari Klinik Pratama perjalan waktu menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, namun ada 3 rumah sakit yang lahir langsung menjadi Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Purbalingga, Demak dan terakhir Wonogiri.

Dr Tafsir meyakinkan "Memang tidak ada yang instan di Muhammadiyah semuanya harus dilepas dari bawah sebagai kekuatan Civil Society". Kekuatan kemampuan kita menghadapi kesulitan dalam membangun AUM. Jangan berkecil hati, karena hanya Muhammadiyah yang bisa mengatasi masalah tersebut, Semoga. Acara diakhiri dengan foto bersama PDM Wonogiri dan PWM Jawa Tengah (Muhammad Julijanto).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun