Hingga suatu saat Ayahanda menikah kembali dengan Ibunda namun rasanya kasih sayang yang diperoleh tidak bisa digantikan dengan kehadiran sosok Ibu sekalipun dalam beberapa hal bisa mengobati rasa rindu itu.
Terakhir kali saya bertemu dengan ibu ketika liburan menjelang semester akhir Sekolah Menengah pertamaku di mana kondisi kesehatan ibu saat itu mengalami atau menderita penyakit diabetes melitus di mana kaki kanannya tembus sampai tulang. Saat itu saya berkesempatan merawat ibu, sebagai siswa SMP kelas 3 membersihkan dengan Rivanol kaki ibu dan membalutnya dengan perban yang sudah ditaburi obat pengering luka Solvamilamid.
Itulah Memori Indah merawat Ibunda yang sedang sakit kadang saya ingat 3 butir 4 butir 5 butir obat yang harus Ibu konsumsi untuk bisa mengatasi deritanya namun takdir berkata lain Allah lebih mencintai ibunda menjadi sosok yang layak untuk mendahului kita semuanya.
Kenangan indah bersama Ibunda terus terukir di dalam memori dan terus memberikan inspirasi untuk terus berprestasi di dalam berbagai hal untuk terus berbakti dan berbagi dengan sesama. Nilai-nilai kebersamaan yang diteladankan oleh Ibunda menjadi inspirasi saat ini untuk berkiprah dan berbakti untuk nusa bangsa. Ibunda adalah sosok ibu aktivis organisasi perempuan Aisyiyah di sebuah desa argasoka beliau menjadi pengurus tingkat ranting, cabang hingga aktif berbagai forum dari Pengajian, dari diskusi, dari penggalangan sosial hingga menjadi guru Taman Kanak-kanak Bustanul Atfal 'Aisyiyah di kampungku Argasoka.
Setiap anak mempunyai tanggung jawab pada orang tuanya dimana saat orang tua memerlukan bantuan pendampingan dan teman di masa tuanya itu adalah kewajiban anak untuk menyertainya baik dalam kesenangan maupun kesedihan.
Di masa tua banyak sekali orang tua merasakan sendiri,  merasakan sepi, merindukan kedatangan anak-anaknya yang jauh dari kotanya. Kadang  kesepian itu menjadi kesedihan yang tak bertepi. Karena orang tua utuh tempat untuk bisa mengeluarkan dan mengekspresikan kerinduan dan kebahagiaannya pada anak dan cucunya.
Kadang ada fase di saat orang tua memerlukan pendampingan anak saat  sakit yang cukup lama, hingga berujung kematiannya. maka tanggung jawab pendampingan dari anak kepada orang tua adalah kewajiban sebagai anak harus bisa membantu utk meraih husnul khotimah. Dengan happy ending, Semoga aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H