Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Manajemen Destinasi Wisata Profesional dan Partisipatif

26 Desember 2023   11:43 Diperbarui: 27 Desember 2023   10:00 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Wisata Bali(Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf VIA KOMPAS.COM)

Kepadatan jalur yang ditempuh padat dan merayap, namun pasti bisa ditempuh dengan jarak dan waktu yang lumayan banyak.

Obyek-obyek wisata yang tersaji di depan kita ada beberapa model dan tipenya, seperti wisata alam, yang itu merupakan karunia murni dari Allah SWT dengan kondisi alam yang sudah  tersedia.

Namun juga ada upaya manusia melalui pemerintah daerah atau stakeholers yang mendesain dan menjadikan destinasi wisata lebih iconic dan memberikan efek sensansional dengan dukungan kreativitas dan dukungan infrastruktur lain yang dapat mendukung pembangunan wisata yang berkelanjutan, dengan memperhatikan partisipasi semua komponen masyarakat terlibat secara aktif sebagai bagian dari industr pariwisata yang sustainable.

Maka perlu adanya konsolidasi pariwisata yang lebih mantap, sehingga semuanya saling bersinergi menjadi daya dukung pengelolaan pariwisata menjadi pariwisata yang berkelanjutan, terus lestari dan saling memberikan kontribusinya terbaik.

Masyarakat Lokal Mendapatkan Manfaat 

Keterlibatan masyarakat menjadi kunci kemajuan pariwisata, sebab masyarakat lokal langsung mendapatkan manfaat tambahan dari keberadaan destinasi wisata yang ada di daerahnya, mereka akan terus ikut menjaga karena mendapat manfaat secara langsung.

Dengan menjadi pelaku pariwisata, sebagai pemandu wisata, menjadi pelaku UMKM yang menyediakan segala kebutuhan para wisatawan yang berkunjung, mengembangkan aplikasi pariwisata yang memanjakan para turis nikmati kekayaan destinasi wisata. 

Masyarakat lokal menjadi pelaku industri pariwisata dari kuliner, transportasi, akomodasi, penginapan dan paket bermalam secara lengkap fasilitasnya, mengembangkan industri kreatif, mencipta souvenir yang unik khas destinasi wisata.

Semakin detail masyarakat lokal terlibat dalam pengelolaan objek wisata, masyarakat akan semakin mendapat manfaat langsung dan berdampak pada terjaganya pariwisata yang berkualitas.

Aneka Desa Wisata Bisa Dikunjungi

Bukit Sekipan, Kali Pucung, Bukit Kemuning, Jumog dan lain sebagainya. Desa-desa tersebut merupakan pengelola Badan Usaha Milik Desa yang mempunyai destinasi wisata yang berjalan dengan baik dan sukses.

Maka pemberdayaan masyarakat dengan pendidikan kepariwisataan dengan baik, akan bertambah nilai manfaat yang dipetik masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata yang lebih baik, maka pelatihan-pelatihan yang dapat diaplikasikan terus diupayakan untuk mendatangkan layanan prima dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. 

Prinsipnya dalam pengelolaan industri pariwisata yang profesional datangkan keingingan masyarakat untuk bisa berkunjung ke tujuan wsata secara terus menerus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun