Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gali Potensi Anak dengan Kolaborasi Antara Orang Tua dan Guru

25 November 2023   08:57 Diperbarui: 1 Desember 2023   12:43 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan | KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN 

Keteladanan dan konsistensi orang tua dalam menanamkan nilai-nilai, tidak memberikan toleransi, kepada penyimpangan nilai moral luhur. Anak meneladani sikap, perilaku orang tua. Maka orang tua harus berhati-hati dalam bertutur kata, menata ucapan dan perbuatan. Karena masa pertumbuhan anak dalam imitasi, langsung menirukan apa yang dilakukan orang tua.

Anak merupakan anugerah yang terindah diberikan Allah SWT Setiap anak memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda titik di sinilah dibutuhkan peran orang tua untuk membimbing dan mengarahkan anak sehingga dapat melejitkan setiap potensi yang dimiliki oleh anak

Tips cara mendidik yang diterapkan kepada anak

Pertama, tanamkan jiwa tauhid kepada anak dengan cara melafalkan Allah, Syahadat, doa-doa pendek untuk aktivitas sehari-hari dari bangun pagi hingga bobok kembali waktu-waktunya diisi dengan kalimah Toyibah

Kedua ,anak juga diperdengarkan kepadanya lantunan ayat-ayat Alquran dan bergiliran didengarkan alunan musik klasik untuk merangsang pertumbuhan otak sebelah kanan agar kecerdasan anak akan tumbuh dengan baik.

Ketiga, ajaklah anak selalu berkomunikasi dengan menyampaikan segala sesuatu dengan cerita dan menjelaskannya secara detail, sekalipun anak tidak tahu tapi perlu dijelaskan dengan panjang agar kemampuan bahasa anak terus terbangun dengan baik

Keempat, untuk melatih vokal dengan lafal-lafal Asmaul Husna. Ketika anak masih belajar ngomong, hingga mereka mampu mengucapkan huruf hijaiyah, syair-syair pendek yang mengandung banyak makna dan filosofis.

Kelima, ketika anak mulai tumbuh dewasa, kini bukan lagi anak-anak, namun sosok pribadi yang sudah punyai keinginan, cita-cita dan harapan sendiri. 

Saatnya anak mencari jati diri, mencari figure idola, mencari model untuk diidentifikasi, ditiru gaya hidup, pola hidup, dan cara menghadapi masalah kehidupan. Bagaimana survive dalam semua medan kehidupan?. Jatuh bangun bangkit dari kegagalan, hingga mencapai puncak prestasi, menjadi hero bagi keluarga dan yang lain.

Ajaklah anak-anak untuk membaca buku-buku biografi yang menjadi minat dan kecenderungan mereka tekuni. Bila minat anak pada bidang teknologi maka bisa diceritakan tokoh yang mempunyai reputasi dunia seperti BJ Habibie sebagai model untuk menjadi role model ketokohan. Dengan membaca biografi, anak akan terbawa inspirasi ketokohannya dan sukses storinya yang luar biasa.

Tanggung Jawab guru di sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun