GALI POTENSI ANAK KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU
Oleh Muhammad Julijanto
Didiklah anak sesuai zamannya. Pendidikan dilakukan di rumah bersama orang tua sebagai leader sekaligus guru, teman, mitra, sahabat, teman bermain, sahabat diskusi, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa pertumbuhan, masa pengembangan dan masa berkiprah di luar rumah.
Pembentukan karakter anak dimulai pada saat di alam rahim ibu, anak sudah diajak bicara dan berkomunikasi. Ketika lahir anak sudah diajak berinteraksi secara langsung dari respon sederhana hingga anak usia balita, dewasa. Mereka dikenalkan dengan berbagai nama barang, benda, yang ada di sekitarnya.
Kurikulum pendidikan anak di keluarga adalah tanggung jawab orang tua, maka kekompakan orang tua dalam merencanakan dan mengimplementasikan pendidikan yang memberdayakan, pendidikan keluarga yang mencerahkan, membuka wawasan dan membuka hati.
Tanggung jawab orang tua di rumah
Selama 24 jam anak berada dalam pengawasan orang tua Ketika berada di rumah, apa yang dilakukan anak sejak bangun tidur dan tidur kembali orang tua mendampingi. Orang tua menjadi sahabat, orang tua menjadi teman, orang menjadi guru, mentor, coach, narasumber, pelatih, mitra, menjadi pathner,
Orang tua mempunyai kurikulum untuk merekayasa tumbuh kembang anak, dari asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang dan kecerdasan otaknya. Memberi contoh kepada anak langsung dari kata-kata, ucapan, perbuatan, dan pemikiran, dialog yang kita lakukan kepada anak.
Pembelajaran nilai-nilai, moral, akhlak, budi pekerti, karakter, kepribadian, tingkah laku, etika dalam kehidupan social anak dalam perilaku yang tercermin dalam diri anak.