Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Meraih Sehat Mulia di Bulan Berkah

14 April 2023   09:31 Diperbarui: 14 April 2023   09:38 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Kertas Segar. Dokpri  

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di Jalan Allah adalah bagaikan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah Melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui".

 Dalam ayat yang lain Al Baqarah [2]: 245

  "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah berupa pinjaman yang baik. Maka Allah akan Melipatgandakan pembayaran untuknya dengan pelipatgandaan yang banyak. Dan Allah Menyempitkan dan Melapangkan. Dan hanya kepada-Nya-lah kalian dikembalikan".

 Kebaikan yang berlipat ganda adalah balasan bagi hamba Allah yang rela menabur kebaikan kepada sesamanya. Dalam surat Al An'am ayat 160 Allah juga berfirman tentang masalah ini,

 "Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepeluh kalilipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)".

 Digambarkan oleh Allah Swt dalam Hadis Qudsi dari riwayat yang bersumber dari Abi Hurairah RA.:

"Apabila hamba-Ku merencanakan melakukan satu kejahatan, janganlah kalian tuliskan atasnya sebelum dilaksanakan. Sekiranya ia laksanakannya (yakni satu). Dan jika ditinggalkan kehendak jahat itu karena Aku, tuliskan baginya satu kebajikan". 

 Hadis Qudsi tersebut memberitakan kepada kita bahwa apabila seorang hamba merencanakan berbuat baik atau kebajikan tetapi belum atau tidak dikerjakan karena sesuatu sebab, Allah akan memerintahkan menuliskan satu kebaikan baginya. Dengan demikian diharapkan manusia selalu senang memikirkan hal-hal yang terbaik, selalu berniat untuk berbuat baik dan puncaknya memproduksi hal-hal kebaikan. Apabila Allah Swt telah memberikan taufik kepada seseorang, sehingga orang itu langsung berbuat baik, Allah Swt berkenan menuliskan sepuluh kebajikan bagi orang itu.

Allah Swt memberikan rahmat berupa pahala yang banyak kepada orang yang berbuat baik tergantung kepada derajat keikhlasannya. Pahala yang diterima mungkin sepuluh kali lipat, seratus kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, bahkan mungkin lebih banyak lagi.

Al Hasan Al Bashri menggambarkan orang yang meneladani Tuhan sehingga mencapai tingkat takwa sebenarnya dengan ungkapan: "Anda akan menjumpai orang tersebut; teguh dalam keyakinan, teguh tapi bijaksana, tekun dalam menuntut ilmu, semakin berlimu semakin merendah, semakin berkuasa semakin bijaksana, tampak wibawanya di depan umum, jelas syukurnya di kala beruntung, mononjol qana'ah (kepuasan)-nya dalam pembagian rizki, senantiasa berhias wapaupun miskin, selalu cermat, tidak boros walau kaya, murah hati dan murah tangan, tidak menghina, tidak mengejek, tidak menghabiskan waktu dalam permainan, dan tidak berjalan membawa fitnah, disiplin dalam tugasnya, tinggi dedikasinya, serta terpelihara identitasnya, tidak menuntut yang bukan haknya dan tidak menahak hak orang lain. Kalau ditegur ia menyesal, kalau bersalah ia istighfar, bila dimaki ia tersenyum sambil berkata: 'Jika makian anda benar, maka aku bermohon semoga Tuhan mengampuniku. Dan jika makian anda keliru, maka aku bermohon semoga Tuhan mengampunimu".

 Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun