Oleh Muhammad Julijanto
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala nikmat yang terlimpahkan sehingga kita harus mengakui akan bukti nikmat itu terasa merasuk ke dalam diri kita masing-masing Barang siapa yang bersyukur maka hakekatnya bersyukur untuk dirinya sendiri Barang siapa yang kufur maka sesungguhnya kekufurannya akan kembali kepada dirinya sendiri pula Allah Maha kaya atas segala sesuatu.
Sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sang suri teladan Agung yang telah membawa ajaran Islam ke tengah-tengah peradaban dunia menjadi Pandu mencapai keselamatan dunia dan akhirat kita saling berwasiat iman dan taqwa kepada Allah sebagai satu-satunya kunci keselamatan dan kebahagiaan Hakiki
Hidayah kebenaran itu adalah anugerah Terbaik dan Terindah Dalam perjalanan hidup manusia. Karena setiap manusia tidak akan mendapatkan hidayah yang terbaik hanya manusia yang terpilihlah yang akan mendapat Hidayah dari Allah subhanahu wa ta'ala Semoga kita termasuk orang yang gigih memperjuangkan mempertahankan kebenaran Al Islam dengan Tauhid Semata beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Tafsir Yunus: 108
Katakanlah wahai Nabi Muhammad, Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu kebenaran, yakni AI-Qur'an, dari Tuhanmu, ebab it barang siapa mendapat petunjuk, yakni beriman kepada Nabi Muhammad dan mengikuti petunjuk AI-Qur'an, maka sebenarnya petunjuk it untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa memilih sesat, yakni ingkar kepada Nabi Muhammad dan AI-Qur'an, maka sesungguhnya kesesatannya it akan mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah pemelihara, pengurus dan penjamin dirimu secara terus-menerus. Aku hanyalah seorang utusan yang mengajak kamu beriman kepada Allah. Dia, Allah yang akan memutuskan segala sesuatu. Dan ikutilah wahai Nabi Muhammad, apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah dalam menyampaikan wahyu walau banyak cobaan dan rintangan, hingga Allah memberi keputusan. Dialah hakim yang terbaik dalam setiap keputusan yang ditetapkan
Kurikulum Ramadan perlu diteliti terhadap konten-konten yang ada pada narasi-narasi ceramah-ceramah yang disampaikan para Ustaz dan Daiyah melalui mimbar-mimbar keagamaan dari masjid, majelis taklim atau media sosial yang ada perlu diamati. Bagaimana konten atau isi kandungannya Apakah mereka para penceramah ini membawa perubahan kepada jamaah ataupun audiensnya sehingga mempunyai manfaat yang lebih banyak dengan adanya kurikulum Ramadhan yang lebih bagus
Apakah yang perlu diteliti adalah terkait dengan moderasi beragama ?. Bagaimana pembangunan ekonomi syariah di dalam masyarakat supaya sosialisasinya lebih masif, sehingga kesejahteraan masyarakat lebih bagus lagi di masa yang akan datang. Karena saat ini kemiskinan masih melilit umat Islam, sehingga daya beli kemampuan konsumsi dan kemampuan produksinya sangat rendah yang berdampak pada tertutupnya akses-akses ekonomi bagi umat Islam dalam mengembangkannya, maka perlu dibangun kemandirian ekonomi masyarakat agar lebih cepat dalam pencapaian kesejahteraan dan pemerataan mekanisme zakat sebagai salah satu upaya untuk memberikan distribusi zakat kepada yang dari the have menuju kepada masyarakat yang tidak Note 8 asnaf mereka yang harus dientaskan mereka yang harus di bebaskan dari berbagai Belenggu kemiskinan karena kemiskinan kadal makruh Kemiskinan menjadi penyebab terjadinya kekafiran atau kekufuran terhadap nikmat yang Allah berikan kepada mereka mereka tidak bisa Berdikari kemandiriannya tergantung dari uluran tangan dari orang lain maka ketika dengan mekanisme zakat ini bisa mengentaskan mereka dari jurang kemiskinan atau terlilitnya hutang yang ribawi sehingga mereka tidak bisa bangkit dari ekonominya terus di bawah garis kemiskinan maka dengan mekanisme zakat ini bisa mengentaskan Kemiskinan menjadi Puncak penyelamatan mereka terhadap akidah keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Bagaimana mengatasi masalah-masalah yang semacam ini maka manajemen zakat manajemen Waka manajemen sumber daya manusia harus dikelola sedemikian rupa sehingga para pengelola zakat bisa menemukan database yang bagus untuk digali untuk didistribusikan agar mereka tidak selamanya akan menjadi mustahik zakat selamanya menjadi penerima zakat maka ini harus dientaskan agar bisa mereka melakukan mobilitas vertikal dengan pengetahuan dengan skill-skillnya tidak hanya yang konsumtif Tetapi lebih kepada bagaimana meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam Berdikari secara ekonomi zakat menjadi modal sosial modal usaha yang bisa mereka dengan modal itu bisa membiayai menghidupi berikutnya bahkan pada level yang revolusioner mereka bisa menjadi Muzakki pada waktunya mereka bisa surplus dari usaha yang dilakukan tidak hanya tergantung dari hutang-hutang yang mereka konsumsi sehingga semakin memberatkan mereka untuk bisa tumbuh dan berkembang lebih baik
Perlu diidentifikasi masalah-masalah sosial umat Islam yang selama ini menghantui yang menjadi lingkaran setan yang tidak bisa terputus-putusnya sehingga kemiskinan ketergantungan terus terjadi di tengah-tengah masyarakat ini harus dipecahkan harus dicari solusi agar ekonomi masyarakat bisa bangkit mereka bisa berusaha kemandirian unit usaha masyarakat yang terkecil ini bisa terus tumbuh berkembang mereka saling menguatkan bisa saling memberikan distribusi terhadap barang dan jasa yang selama ini tidak bisa dapatkan memang kemampuan ekonomi ini sangat berpengaruh penting terhadap Bagaimana kemandirian dan kemampuan dalam menunaikan ibadah di tengah-tengah masyarakat bila ekonomi goyah maka ibadahnya tentu akan berpengaruh terhadap itu karena kemiskinan adalah menyebabkan suatu kekufuran dan kekafiran ini yang perlu diwaspadai oleh umat Islam agar umat Islam mempunyai kemandirian ekonomi dan Berdikari di dalam menyediakan barang dan jasa yang bisa dipakai dan dikembangkan untuk memberikan pelayanan terbaik kemanusiaan
Gerakan ekonomi umat itu harus dibangun dari lingkup masyarakat yang kecil yang utama adalah memerangi riba di tengah-tengah masyarakat yang telah mencekik masyarakat yang pinggiran masyarakat yang lemah yang tidak punya akses terhadap sumber-sumber ekonomi mereka itulah yang harus kita sisir mereka itulah yang harus kita entaskan mereka itulah yang harus bisa berdayakan sehingga dengan kekuatan umat Islam bisa di manage sedemikian rupa untuk bisa mengentaskan kemiskinan yang struktural maupun yang kultural di mana budaya masyarakat yang malas budaya masyarakat yang boros budaya masyarakat yang menghambur-hamburkan waktu tidak untuk produktif masyarakat yang tidak mau bekerja keras ingin mendapatkan sesuatu dengan cara mental Terabas masyarakat yang koruptif terhadap apa yang menjadi apa yang bukan menjadi haknya mereka melakukan transaksi-transaksi yang mendzolimi orang lain yang maghrib maisir horor dan ribawi sehingga berdampak kepada keberkahan harta yang mereka dapatkan.
Problem-problem yang terkait dengan Basic Need kebutuhan dasar masyarakat memang harus diurai harus disiapkan oleh umat Islam sendiri dengan mempunyai kekuatan ekonomi syariah yang sangat kuat potensi zakat potensi wakaf ini adalah potensi yang luar biasa dioptimalkan dan difokuskan pada lembaga tertentu yang bisa menghandle sehingga kekuatannya untuk bisa mengentaskan itu lebih konkret tidak hanya kecil-kecil kepada kelompok-kelompok tertentu tetapi itu bisa menjadi masif mendalam dan bisa membangkitkan menjadikan merubah dari Zero menjadi Zero para mustahik penerima zakat 8 asnaf Ini yang dari dulunya itu menjadi penerima zakat pada waktunya dalam tempo yang singkat mereka mampu menjadi Muzakki menjadi pemberi zakat menjadi kewajiban mereka untuk menunaikan zakat ini adalah perubahan sosial yang dahsyat bila fungsi-fungsi sosial dari zakat wakaf ini bisa mengentaskan kemiskinan dan merubah orang yang menjadi mustahik menjadi Muzakki ini adalah tantangan umat Islam yang terbesar yang harus dilakukan untuk bisa mandiri secara ekonomi dan mandiri secara peradaban dunia yang mewarnai kesejahteraan dan keadilan sosial yang menyeluruh tanpa diskriminasi
Perlu dievaluasi secara masif tentang manajemen pengelolaan zakat yang terkotak-kotak terpisah-pisah menjadi suatu kekuatan yang dahsyat kalaupun mau dilokalisir terhadap suatu wilayah mestinya dipetakan dengan sebaik-baiknya siapa-siapa yang mereka menjadi langganan mustahik zakat terus dipantau, dibina tidak hanya diberi konsumtif saja tetapi diberikan modal produktif agar mereka bisa bangkit dan mereka bisa membayar hutang-hutang yang berada pada pinjaman online yang ribawi ataupun yang offline yang ribawi ini bisa teratasi semuanya, sehingga mereka bisa bangkit mandiri secara ekonomi bahkan menjadi muzakki di masa yang akan datang. Ini adalah pekerjaan berat yang harus kita lakukan untuk merubah mindset seseorang dari pementa menjadi pemberi ini adalah mental yang harus kita bangun secara optimal
Berapa sih data kemiskinan umat Islam. Tingkat kemiskinan September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Tingkat kemiskinan ini naik tipis dari Maret 2022 (9,54%) tetapi lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan pada September 2021 (9,71%). (https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/01/16/2015/persentase-penduduk-miskin-september-2022-naik-menjadi-9-57-persen.html. )
Kita harus punya peta dakwah peta pemberdayaan ekonomi peta yang ada di lingkup kita masing-masing menjadi kekuatan ini harus dipikirkan secara revolusioner agar fungsi zakat tidak hanya itu-itu saja dangkal-dangkal saja tidak bisa memberikan dampak yang berarti.
Oleh karena itu setiap Amil panitia zakat ataupun Lazis, Baznas dan lembaga-lembaga amil zakat ini harus mempunyai peta dakwah peta kemiskinan dan peta orang-orang yang termasuk mustad'afin yang lemah sehingga mereka bisa terentaskan, bisa terbantu dan menerima manfaat yang lebih dari orang-orang the have.
Selain itu adalah memetakan potensi-potensi zakat yang belum tergali itu harus dibangun kesadarannya orang-orang yang the have itu bisa mengulurkan dengan kesadaran tinggi bahwa keberkahan dari harta dan aset-asetnya itu adalah ada sebagian Hak yang harus ditunaikan kepada orang-orang yang 8 asnaf itu sehingga harta hanya menjadi berkah menjadi suci dan bisa membawa keselamatan dunia dan akhiratnya
Himpitan ekonomi telah menyebabkan orang berargumen bahwa apa yang harus diperjuangkan adalah terpenuhinya segala kebutuhan dasar hidup. Sementara tugas hidup tidak terimplementasikan secara maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H