Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Segar

Mengentaskan Mustahiq Menjadi Muzzaki

11 April 2023   11:30 Diperbarui: 11 April 2023   11:33 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi DPC APSI Surakarta. Dokpri

Gerakan ekonomi umat itu harus dibangun dari lingkup masyarakat yang kecil yang utama adalah memerangi riba di tengah-tengah masyarakat yang telah mencekik masyarakat yang pinggiran masyarakat yang lemah yang tidak punya akses terhadap sumber-sumber ekonomi mereka itulah yang harus kita sisir mereka itulah yang harus kita entaskan mereka itulah yang harus bisa berdayakan sehingga dengan kekuatan umat Islam bisa di manage sedemikian rupa untuk bisa mengentaskan kemiskinan yang struktural maupun yang kultural di mana budaya masyarakat yang malas budaya masyarakat yang boros budaya masyarakat yang menghambur-hamburkan waktu tidak untuk produktif masyarakat yang tidak mau bekerja keras ingin mendapatkan sesuatu dengan cara mental Terabas masyarakat yang koruptif terhadap apa yang menjadi apa yang bukan menjadi haknya mereka melakukan transaksi-transaksi yang mendzolimi orang lain yang maghrib maisir horor dan ribawi sehingga berdampak kepada keberkahan harta yang mereka dapatkan.

Problem-problem yang terkait dengan Basic Need kebutuhan dasar masyarakat memang harus diurai harus disiapkan oleh umat Islam sendiri dengan mempunyai kekuatan ekonomi syariah yang sangat kuat potensi zakat potensi wakaf ini adalah potensi yang luar biasa dioptimalkan dan difokuskan pada lembaga tertentu yang bisa menghandle sehingga kekuatannya untuk bisa mengentaskan itu lebih konkret tidak hanya kecil-kecil kepada kelompok-kelompok tertentu tetapi itu bisa menjadi masif mendalam dan bisa membangkitkan menjadikan merubah dari Zero menjadi Zero para mustahik penerima zakat 8 asnaf Ini yang dari dulunya itu menjadi penerima zakat pada waktunya dalam tempo yang singkat mereka mampu menjadi Muzakki menjadi pemberi zakat menjadi kewajiban mereka untuk menunaikan zakat ini adalah perubahan sosial yang dahsyat bila fungsi-fungsi sosial dari zakat wakaf ini bisa mengentaskan kemiskinan dan merubah orang yang menjadi mustahik menjadi Muzakki ini adalah tantangan umat Islam yang terbesar yang harus dilakukan untuk bisa mandiri secara ekonomi dan mandiri secara peradaban dunia yang mewarnai kesejahteraan dan keadilan sosial yang menyeluruh tanpa diskriminasi

Perlu dievaluasi secara masif tentang manajemen pengelolaan zakat yang terkotak-kotak terpisah-pisah menjadi suatu kekuatan yang dahsyat kalaupun mau dilokalisir terhadap suatu wilayah mestinya dipetakan dengan sebaik-baiknya siapa-siapa yang mereka menjadi langganan mustahik zakat terus dipantau, dibina tidak hanya diberi konsumtif saja tetapi diberikan modal produktif agar mereka bisa bangkit dan mereka bisa membayar hutang-hutang yang berada pada pinjaman online yang ribawi ataupun yang offline yang ribawi ini bisa teratasi semuanya, sehingga mereka bisa bangkit mandiri secara ekonomi bahkan menjadi muzakki di masa yang akan datang. Ini adalah pekerjaan berat yang harus kita lakukan untuk merubah mindset seseorang dari pementa menjadi pemberi ini adalah mental yang harus kita bangun secara optimal

Berapa sih data kemiskinan umat Islam. Tingkat kemiskinan September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Tingkat kemiskinan ini naik tipis dari Maret 2022 (9,54%) tetapi lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan pada September 2021 (9,71%). (https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/01/16/2015/persentase-penduduk-miskin-september-2022-naik-menjadi-9-57-persen.html. )

Kita harus punya peta dakwah peta pemberdayaan ekonomi peta yang ada di lingkup kita masing-masing menjadi kekuatan ini harus dipikirkan secara revolusioner agar fungsi zakat tidak hanya itu-itu saja dangkal-dangkal saja tidak bisa memberikan dampak yang berarti.

Oleh karena itu setiap Amil panitia zakat ataupun Lazis, Baznas dan lembaga-lembaga amil zakat ini harus mempunyai peta dakwah peta kemiskinan dan peta orang-orang yang termasuk mustad'afin yang lemah sehingga mereka bisa terentaskan, bisa terbantu dan menerima manfaat yang lebih dari orang-orang the have.

Selain itu adalah memetakan potensi-potensi zakat yang belum tergali itu harus dibangun kesadarannya orang-orang yang the have itu bisa mengulurkan dengan kesadaran tinggi bahwa keberkahan dari harta dan aset-asetnya itu adalah ada sebagian Hak yang harus ditunaikan kepada orang-orang yang 8 asnaf itu sehingga harta hanya menjadi berkah menjadi suci dan bisa membawa keselamatan dunia dan akhiratnya

Himpitan ekonomi telah menyebabkan orang berargumen bahwa apa yang harus diperjuangkan adalah terpenuhinya segala kebutuhan dasar hidup. Sementara tugas hidup tidak terimplementasikan secara maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun