Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Yuk Tegakkan Shalat Kunci Kebahagiaan

31 Maret 2023   07:00 Diperbarui: 31 Maret 2023   07:02 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai komunikasi langsung manusia dengan Tuhan, shalat tidak dapat dilaksanakan secara sembarangan. Ada syarat-syarat tertentu yang mesti dipenuhi agar salat menjadi sah. Pertama, masuknya waktu shalat. Untuk mengetahui masuknya waktu shalat, seseorang dapat memerhatikan berbagai tanda, baik tanda alam seperti matahari, mega, dan fajar, maupun tanda lainnya seperti azan dan jam. Kedua, suci dari hadas kecil dan besar. Ketiga, suci dari najis, baik pada badan, pakaian, maupun tempat salat. Keempat, menutup aurat menggunakan bahan yang dapat menghalangi tampaknya warna kulit. Kelima,menghadap kiblat, yaitu arah Ka'bah. Keenam, menghindari hal-hal yang membatalkan shalat. Selain itu, Mazhab Syafii menambahkan syarat ketujuh, yaitu mengetahui rukun dan sunah shalat agar seseorang tidak tersalah meninggalkan salah satu rukun tersebutkarena menganggapnya sunah (Indi Aunullah, 2008).

Kesimpulan

  • Shalat tiang agama
  • Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar
  • Pembeda orang beriman dan non muslim
  • Shalat yang pertama akan dihisab pada hari kiamat
  • Shalat menjadi mi'rajul mukminin bertemu dan berdialog dengan Allah Swt
  • Shalat lima waktu sebagai kafarat dosa yang dilakukan antara shalat satu ke shalat berikutnya
  • Yuk kita shalat untuk hidup yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun