Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Gerakan Literasi Politik Desa di Tahun Politik

22 Januari 2023   14:36 Diperbarui: 26 Januari 2023   10:06 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vaksinasi masal. Dokpri.

Tahun politik menunggu sentuhan pasangan calon untuk desa semakin maju semoga tidak hanya sebagai jualan suara dalam pemilu kelak.

Kepala desa pemangku kepentingan politik di desa, memanfaatkannya untuk melakukan tekanan politik dengan harapan mendapatkan kue kekuasaan lebih lama sebagai barter.

Dan di tahun politik pula para pamong desa ini mengusung isu perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 9 tahun dua periode berturut-turut atau bukan. Namun persoalannya, apakah bisa menjamin semakin lama menjabat semakin baik Tata Kelola Pemerintahan Desa, dan makin sejahtera rakyat dan masyarakatnya untuk mendapatkan sentuhan pembangunan. 

Atau sebaliknya makin lama masa jabatan semakin banyak kepala desa yang terjerat tindak pidana korupsi, karena salah urus dana desa yang melimpah. 

Sebagaimana hasil riset politik bahwa kekuasaan yang lama cenderung korup, represif dan otoriter. Sebagaimana sejarah reformasi terjadi. Semoga desa makin sejahtera rakyatnya dan para pamongnya.

Muhammad Julijanto, S. Ag., M. Ag. adalah Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta. Penulis Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun