Bila setiap desa mempunyai lembaga pendidikan dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA/SMK), perguruan tinggi, alangkah berkembangnya masyarakat desa tersebut.
Kita bisa lihat betapa desa-desa yang dahulunya sepi, dan tidak ada kegiatan ekonomi dan jasa, seiring dengan dibangunnya lembaga pendidikan di daerah tersebut, membuka berbagai akses kepada masyarakat untuk berkembang desanya, dan secara otomatis kesejahteraan masyarakat akan semakin baik.
Tahun Politik
Ayo bangun desa, sampai di mana dana pembangunan desa yang menjadi program pemerintah Joko Widodo satu desa Rp 1 Miliar, sudahkah desa bangun dari mimpi kesejahteraan, atau semakin banyak sumber daya manusia desa yang masuk bui karena keterbatasan kapasitas, kemampuan menejerial dan literasi keuangan desa. Sehingga mengelola keuangan desa secara tidak profesional, yang menyebabkan justru banyak perangkat desa yang masuk penjara.Â
Pada tahap inilah perlu adanya pendampingan serius, agar SDM desa tidak berkurang, justru semakin baik dan berkembang desanya.
Program pemberdayaan berbasis desa sudah diluncurkan dan dijalankan, infrastruktur yang berhasil dibangun juga cukup lumayan, untuk beberapa desa yang mempunyai program yang bagus, sementara masih banyak juga program yang gagal karena karakter pengelolanya yang hanya menguntungkan dirinya dan kelompoknya, sehingga membuat desa semakin terpuruk.
Bagaimana kabar BUMDEs, adakah yang membanggakan bisa menggerakkan ekonomi desa, atau sebaliknya banyak salah kelola dan timbul kemiskinan baru di desa? Bisa menjadi renungan di tahun politik.
Tahun politik semestinya menyadarkan para stakeholder yang akan berkiprah dalam percaturan politik, hendaknya mengkampanyekan bagaimana setiap presiden, calon perwakilan daerah, calon anggota legislatif maupun kepala daerah secara serius memikirkan dan mencari solusi mengeluarkan daerahnya masing-masing sesuai daerah pemilihan dengan mengoptimalkan pembangunan desa, bila data-data dan kajian akademik desa secara maksimal dan solusinya bisa tepat, maka pembangunan desa akan semakin baik.
Pelajaran dari kemenangan calon dalam pilkada terdahulu dapat dipetakan menjadi: personality kandidat sebagai sosok figur yang memberikan pencerahan dan harapan baru-mimpi baru yang realistis dapat diwujudkan. Kemampuan memetakan kebutuhan dasar dan memberikan solusi dalam menjalankan pemerintahan kelak jika pasangan calon terpilih.Â
Pengalaman dan bukti nyata kesuksesan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di daerah lain atau di lembaga yang pernah ditekuninya, menjadi modal dalam mengimplementasikan program, visi, misi di tempat yang baru.
Kemampuan menjalin komunikasi dengan semua elemen masyarakat dan tanpa diskriminasi serta menjalin kepemimpinan yang elegan dan familiar dengan semua elemen masyarakat dan merakyat.Â