Masalah keamanan dan ketertiban lingkungan, masalah ketertiban administrasi kependudukan, masalah kesehatan masyarakat, masalah penyakit masyarakat yang menggurita, masalah solidaritas sosial seperti saling membantu dalam urusan sosial, saling tolong menolong, praktik jogo tonggo. Saling berempati di antara warga, kerja bakti dan gotong-royong yang semakin memudar.
Dalam kehidupan dan kerukunan, setiap warga dituntut dapat memerankan diri sebagai aktor yang piawai, dia bisa memerankan sebagai warga yang bisa diatur, mempunyai kesadaran diri dalam lingkungan, seperti bagaimana mengatur rumahnya agar lingkungannya tetap bersih dan asri. Kebersihan dan kesehatan lingkungan selalu dijaga dengan baik.Â
Tidak ada selokan yang airnya menggenang, bahkan rumput di depan rumahnya selalu bersih, tidak ada sampah yang berserakan, sekalipun dedaunan dari tanaman di depan rumah, sekiranya pohon di taman sudah rindang dan menunut akses jalan bagi yang lain, alangkah baiknya dipotong dan dirapikan, sehingga lingkungan tetap sejuk dan terjaga kebersihan.
Apabila mempunyai binatang kesukaan, diperhatikan kesehatan binatang tersebut dan kesehatan lingkungannya, terutama efek pencemaran dari limbah kotoran binatang tersebut teratasi dengan baik. Bahkan kalau perlu sangat diperhatikan dari makanan, hingga limbah yang dihasilkan, agar diminimal mungkin memberikan dampak lingkungan seperti bau yang tidak sedap dari limbah kotoran binatang tersebut.
Oleh karena itu setiap warga bisa menjaga kerukunan, sebab dampak lingkungan adalah yang merasakan warga sekitar bahkan tetangganya sendiri. Padahal tetangga adalah saudara kita yang terdekat. Kalau ada apa-apa yang repot juga tetangga yang terdekat. Maka ajaran agama Islam tentang tetangga sangat menekankan kepada menjalin hubungan yang baik dengan tetangga kita.
Masalah-masalah yang dihadapi penulis pemula
Setiap saya membaca tulisan teman atau orang lain, selalu dalam benak timbul pertanyaan kapan saya bisa menulis seperti yang saya baca. Menumbuhkan minat menulis perlu selalu dipompa, dan dimotivasi dari dalam, sebab motivasi dari luar tidak cukup efektif, karena semuanya akan kembali kepada setiap diri dalam menentukan langkah berikutnya. Banyak orang yang berusaha ingin menulis, tetapi kandas dengan dorongan internal yang kadang kandas di tengah jalan. Oleh karena itu setiap calon penulis harus membulatkan tegat kuat memulainya.
Setiap pikiran manusia adalah kekuatan yang sedang tidur sebelum ia dibangkitkan hasrat yang menyala dan tekad yang kuat untuk berbuat (James F Bender, 1980: 26). Menulis adalah membangkitkan pikiran yang sedang tidur untuk bangkit dan ambil aksi nyata.
Apa saja yang menarik bisa menjadi bahan tulisan, bisa saja anda mengamati bagaimana anak sedang bermain dan bersosialisasi dengan temannya, ada karakter anak yang selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan yang sedang dilakukan. Bila karakter anak yang sedang masa pertumbuhan mengajarkan kepada kita selalu mengembangkan rasa ingin tahu yang tinggi.
Solusi yang bisa dilakukan. Solusi; pertama, tekun berlatih dan terus menulis apa saja yang menarik minat dari idea dan pikiran serta kepedulian yang terlintas dalam benak pikiran kita.