Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Hasto, Demokrasi, dan Sociopathy (Menyongsong 2025)

29 Desember 2024   16:21 Diperbarui: 29 Desember 2024   16:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir tahun 2024 diramaikan dengan berita Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan KPU. Hasto membela diri dengan mengatakan ada banyak pelanggar hukum di negeri ini, bukan saya sendiri. Hasto pun dibela oleh beberapa politisi atau tokoh lain dengan gaya pembelaan senada dengan Hasto, yaitu tidak mengakui bersalah, menyesal atau malu, bahkan malah menyalahkan pihak lain.

Cara Hasto cs membela diri ini mengingatkan saya pada buku yang ditulis oleh Bill Eddy berjudul "Why We Elect Narcissists and Sociopaths". Buku ini tentang bagaimana para sociopaths banyak yang memilih untuk berkarir di dunia politik supaya mereka bisa menjadi dominan. Mereka bisa menduduki jabatan atau posisi strategis di pemerintahan. Bagaimana pun buruk performance para politisi sociopaths ini, menurut Bill Eddy, masyarakat tetap memilihnya untuk menjadi anggota dewan atau menjadi pemimpin mereka.

Saat dalam situasi tersudut atau tertangkap atau juga saat di ruang pengadilan, maka masyarakat akan tercengang dengan beberapa fakta aneh yang mencuat dari para sociopaths itu. Sekedar menyegarkan ingatan pembaca tentang apa yang terungkap di beberapa ruang pengadilan, misalnya pengakuan para sociopath (kadang mereka sering disebut psychopath), berikut ini sekedar contoh yang pernah ramai di Indonesia saja: Sambo dan Mario Dandy tentang mengapa ia melakukan kekerasan mengerikan dan pembunuhan.

Sambo bilang begini tentang Brigandir J yang ditembak mati olehnya: Saya harus membela kehormatan atau harga diri.

Mario Dandy bilang begini: D (korban) harus dihajar, karena Mario meyakini korban telah melecehkan pacarnya AG saat korban dulu berpacaran dengan AG.

Keduanya sama bertindak tanpa dasar yang jelas, yaitu berdasar pada pemikiran ngawur. Keduanya juga bertindak di luar social norms, atau di luar aturan/hukum. Bahkan Sambo adalah penegak hukum yang seharusnya ia bisa memanfaatkan hukum untuk mengatasi persoalannya dengan Brigadir J. Namun salah satu ciri utama sociopath memang menentang atau melawan hukum/aturan atau social norms.

Psikopat terkenal dari Amerika, Ted Bundy malah lebih gila lagi, yaitu ia melakukan pembunuhan, karena ia ingin merasa bersemangat. Puluhan perempuan mati ditangannya, sebagian besar korban tidak dikenalnya atau dipilihnya secara acak.

Jennifer Pan dari Canada membunuh ibu & ayahnya, meski ternyata ayahnya selamat dari luka-luka parah (klik artikel mengenai itu di sini). Jennifer melakukannya hanya karena ia terancam diusir orangtuanya dari rumah, setelah tertangkap basah telah berbohong selama bertahun-tahun. Seperti biasa, para sociopath mengira dirinya pintar membuat skenario pembunuhan atau kejahatannya, padahal polisi sudah langsung bisa mengendus kejahatannya sejak awal sekali.

Apa Itu Sociopathy?

Mengapa psychopaths atau sociopaths itu dibahas di sini? Apakah Hasto boleh disebut sociopath juga?

Sociopath secara akademis disebut ASPD (Antisocial Personality Disorder). Sociopath hanya sebutan populer saja, seperti juga sebutan narcissist, dan psychopath. Ketiganya ini disebut dengan sebutan ASPD oleh para akademisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun