Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Indonesia Cemas di 2025, karena 85 Juta Pekerjaan Hilang

21 September 2024   12:31 Diperbarui: 27 September 2024   13:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: World Economic Forum
Gambar: World Economic Forum

Penutup

Apa yang disampaikan oleh World Economic Forum dan Jokowi adalah peringatan tentang apa yang mengemuka di dunia kerja sekarang ini dan setidaknya 1 atau 2 dekade mendatang.

Namun AI akan terus dikembangkan menjadi AGI (Artificial General Intelligence) yang artinya akan semakin pintar daripada sekedar AI. Lalu nanti apalagi yang akan berubah atau terjadi?

Apakah semakin banyak pekerjaan yang biasa dikerjakan manusia diambil alih oleh AGI? Jika sebagian besar manusia tidak bekerja, lalu bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan apa saja yang dikerjakannya sehari-hari?

Beberapa ahli memperkirakan kebutuhan dasar untuk tiap manusia justru akan lebih terpenuhi berkat AI yang semakin pintar dan mampu melakukan apa saja yang biasa dilakukan manusia sebelumnya, bahkan secara lebih baik. Sehingga kebanyakan manusia tidak perlu bekerja, namun akan tersedia anggaran yang cukup untuk menyejahterakan seluruh manusia di seluruh pelosok dunia. Anggaran itu disebut UBI (Universal Basic Income). UBI ini memang konsep yang sekarang dipopulerkan untuk menghadapi era AI mengambil alih banyak pekerjaan manusia. Beberapa negara sedang melakukan eksperiment untuk menerapkan konsep UBI ini.

Mereka yang bergantung pada UBI ini menjadi useless class yang akan terus dipertahankan untuk tetap hidup layak, karena memiliki "gaji". Meski demikian, mereka mirip dengan hewan ternak, karena sulit untuk memiliki free will.

Hanya sedikit sekali orang yang bukan bagian dari useless class. Mereka ini yang mengembangkan AI dan bekerja keras berusaha agar AI tetap berada dalam kontrol mereka, bukan sebaliknya. Mereka membangun AI agar menjadi AGI, tapi cemas AGI bakal menentukan segalanya, termasuk menentukan human existence di masa mendatang.

Meski begitu, cepat atau lambat, menurut beberapa ahli, AGI akan menjadi species baru setelah manusia. Mereka tidak berdaging, tidak bertulang, tidak berdarah, namun mereka godlike. 

Kebanyakan orang mengira, AI atau AGI nanti akan memiliki bala tentara seperti robot. Padahal sekarang saja AI sudah menyusup ke dalam otak manusia melalui media sosial. AI tidak butuh bala tentara robot untuk mengendalikan manusia. AI melalui medsos itu lebih tahu karakter Anda melebihi diri Anda sendiri. AI juga menentukan atau membentuk perilaku Anda di medsos untuk kepentingan pemilik medsos yang setiap hari bertambah kaya, karena users bertambah dan users semakin aktif, dan jam berinteraksi semakin panjang di medsos. Untuk saat ini, AI di medsos sedang digunakan untuk tujuan itu, yaitu profit yang sebesar-besarnya.

Pada akhirnya species manusia akan "punah", atau dianggap hanya sebagai sekumpulan hewan di laboratorium yang dipelihara oleh satu species baru yang sekarang kita beri nama AI atau AGI.

M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun