Setidaknya ada 2 perilaku Jessica yang menjadi latar belakang.
1. Perilaku Jessica saat tinggal di Sydney, Australia sepanjang tahun terakhir sebelum tewasnya Mirna di Jakarta pada 6 Januari 2016. Jessica bahkan dipecat dari tempatnya bekerja karena perilakunya yang dianggap buruk.
2. Perilaku Jessica yang dianggap tak wajar oleh beberapa orang sebelum dan sesaat setelah Mirna meminum kopi yang disebut beracun itu. Jessica datang terlalu awal dan diduga menyiapkan beberapa hal untuk meracuni kopi yang akan diminum Mirna. Jessica kemudian tidak nampak tergerak membantu Mirna atau tidak menunjukkan empathy-nya. Jessica bahkan yang pertama menyebut: kopinya bermasalah.
Jessica menurut beberapa orang yang mengenalnya, misalnya bossnya, Christy Carter (baca di sini) menyebut beberapa kali melakukan perbuatan yang bisa menjadi latar belakang atau perbuatannya diyakini bisa mengarah menjadi pelaku kekerasan atau pembunuhan.
Jessica disebut begini (simak di sini dan di sini):
1. Perilakunya mengganggu orang di sekelilingnya.
2. Beberapa kali mengancam orang lain, termasuk mengeluarkan ancaman pembunuhan.
3. Emosinya tidak stabil yang menunjukkan kesehatan mental yang buruk.
Apakah Jessica Memiliki Motive untuk Membunuh Mirna?Â
Ada pendapat di hukum pidana yang menyebut untuk memutus Jessica bersalah tidak diperlukan adanya motive. Misalnya apakah Jessica memiliki suatu dendam pada Mirna, itu menjadi tidak penting, karena Jessica memiliki latar belakang yang sudah disebut sebelumnya.
Namun ada yang menarik, menurut Ronny Rasman Nitibaskara, seorang ahli kriminologi (baca di sini), Jessica tidak memenuhi syarat untuk disebut psychopath berdasarkan Hare Psychopath Checklist, namun Jessica memiliki beberapa ciri dari checklist itu, yaitu: impulsive, kurang punya empathy, agresif, mudah meledak marah, narcissistic personality (baca di sini). Itu sudah cukup untuk memicu seseorang untuk melakukan pembunuhan.
Jadi intinya, menurut sains, Jessica memang mampu membunuh, namun pengadilan tidak mendapatkan bukti langsung Jessica telah membunuh Mirna. Karena itu tidak sedikit orang yang berkeras, Jessica tidak bersalah. Apalagi di setiap peristiwa "besar" yang menarik perhatian masyarakat, akan lebih mudah ditemukan beberapa kejanggalan. konspirasi
Dalam kasus Jessica, ini beberapa kejanggalan yang mengemuka antara lain adalah:
1. Cara polisi menanangani kasus ini yang dianggap amburadul.
2. Jalannya proses pengadilan yang diwarnai beberapa kejanggalan.