Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Biaya Restorasi Borobudur Pernah Mencapai USD 6.901.243

6 Juni 2022   12:10 Diperbarui: 7 Juni 2022   16:08 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Gunawan Kartapranata

Gambar: Jakarta Post
Gambar: Jakarta Post
Mengapa Borobudur tidak masuk ke dalam The Seven Wonders of the World? Mungkin orang Indonesia tak peduli dengan polling yang dibuat oleh panitia The Seven Wonders di Swiss itu. Mungkin itu karena pemerintah Indonesia dan para ahli arkeologi kurang menyerukan masyarakat tentang berharganya Borobudur, sehingga masyarakat cuma melihat Borobudur sebagai tempat atraksi berfoto ria.

Akibatnya semua orang bebas ke Borobudur, bahkan hingga ke bagian puncaknya. Lantai batu menjadi aus karena terlalu banyak yang menginjaknya, yaitu sekitar 1200 orang per hari mengunjungi, menurut Borobudur Conservation Authority of Borobudur. Dinding berukirnya dilaporkan oleh beberapa media ditempeli oleh permen karet, dan sampah bertebaran. 

Banyak bagian penting di Borobudur terlalu sering disentuh, bahkan dipanjati seperti pohon dipanjati monyet. Itu belum termasuk vandalisme dan ancaman bom (Borobudur pernah diserang 9 bom ditahun 1985). Itu sebabnya sejak 2014 Borobudur sudah dilengkapi dengan CCTV, dan "pasukan" pengamanan yang menjaga terutama di malam hari.

Dari berbagai alasan untuk menaikkan harga tiket kunjungan ke Borobudur, tentu saja saya memilih alasan: di zaman digital sekarang, untuk mengapresiasi situs berharga kita tidak perlu mengunjunginya secara langsung. Cukup mengunjungi situs digitalnya saja. Atau cukup mengunjungi halaman bawah Borobudur untuk berfoto ria.

M. Jojo Rahardjo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun