Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tulisan Kedua Soal Bahaya Medsos di Tahun Politik 2024

17 Mei 2022   14:32 Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:45 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihan pertama akan menghasilkan keuntungan finansial yang lebih besar, namun dengan "membiarkan" berita palsu, hoax, fitnah, teori konspirasi, ujaran kebencian, anjuran pada kekerasan, pembunuhan, polarisasi politik yang melebar, dan lain-lain yang semacam itu.

Ini kutipannya: 

In 2017, Chris Cox, Facebook's longtime chief product officer, formed a new task force to understand whether maximizing user engagement on Facebook was contributing to political polarization. It found that there was indeed a correlation, and that reducing polarization would mean taking a hit on engagement. In a mid-2018 document reviewed by the Journal, the task force proposed several potential fixes, such as tweaking the recommendation algorithms to suggest a more diverse range of groups for people to join. But it acknowledged that some of the ideas were "antigrowth." Most of the proposals didn't move forward, and the task force disbanded.

Haugen juga mengungkap riset pada pengguna Instagram pada tahun 2020 yang menguatkan berbagai riset lainnya, bahwa medsos memang mengganggu kesehatan mental yang mengeskalasi kasus bunuh diri atau depresi berat.

Tentu saja tak ada upaya yang berarti untuk mencegah atau menurunkan itu, karena akan menurunkan juga jumlah pengguna, tingkat aktivitas, atau durasi penggunaannya.

Artikel yang sedang Anda baca ini tentu bisa lebih panjang, terutama jika membahas beberapa artikel lainnya yang semua membahas hal yang sama, yaitu bahaya medsos bagi kemanusiaan.

Anda bisa membaca 2 artikel bagus lainnya seperti tertulis di bawah ini dari situs kredibel MIT Technolgy Review:

https://www.technologyreview.com/2021/03/11/1020600/facebook-responsible-ai-misinformation/

https://www.technologyreview.com/2021/07/29/1030260/facebook-whistleblower-sophie-zhang-global-political-manipulation/

Penutup

Sebagaimana yang sudah saya tulis di artikel sebelumnya, sekali lagi kita harus duduk bersama untuk membahas sebuah protokol tentang penggunaan medsos di Indonesia. Ini penting sekali, jika kita ingin semua selamat menuju dan melalui tahun politik 2024. Tapi jangan pernah lupa, bahwa bagi mereka yang berniat untuk menunggangi medsos, peringatan di artikel ini tidak penting atau malah harus dilupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun