Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Luhut BP Bertemu Elon Musk? Angin Segar atau Bencana?

4 Mei 2022   15:36 Diperbarui: 20 Juli 2022   19:28 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: TribunNews.com

1. How would you run a whole economy without oil?
2. If you could convert an entire country to electric cars...you could get a solution.
3. We are looking at the emergence of Car 2.0, a whole new market, a whole new business model.
4. We have to make the right moral decision and we have to make it immediately. Because if we don't, we will have lost our economy right after we've lost our morality
.

Seperti Elon Musk, Shai Agassi juga memiliki mimpi besar 'dunia yang lebih baik' (Better Place). sebagaimana terlihat dalam beberapa kutipan di atas, Agassi juga punya mimpi besar soal mobil listrik. Sayangnya mimpinya tidak bisa diwujudkan di masa sekarang ini. 

Perusahaannya ditutup karena bangkrut. Tesla pun belum kunjung untung. Namun pemuja Agassi dan pemuja Elon menyebutnya demikian: dunia atau masyarakat belum siap menerima konsep atau pemikiran atau ide-ide besar Elon atau Agassi. Padahal Elon dan Agassi bukan pemimpi seperti Dr Martin Luther King Jr. Elon dan Agassi  adalah dua orang narcissists yang kepalanya terlalu besar.

Elon digambarkan di artikel di bawah ini sebagai shithead  (https://redflag.org.au/node/7195), salah satunya karena respon Elon pada pandemi yang terjadi. Ia membahayakan keselamatan karyawan Tesla di masa awal pandemi, sehingga ambulan harus datang ratusan kali untuk menolong karyawannya yang dipaksa bekerja saat pandemi sedang merebak hebat di Amerika dan seluruh dunia waktu itu.

Elon, seperti narcissist yang lain, terutama yang hidup di masa dahulu seperti Hitler, Alexander the Great, Kaligula, Nero, Commodus, dll, membangun sistem anti kritik di sekitarnya. Karena itu ia mudah sekali untuk jatuh terjerembab, meski ia sudah melambung tinggi sekali di puncak kekuasaan.

Donald Trump bisa dijatuhkan dari kursi presiden, karena Amerika menggunakan sistem demokrasi, sehingga ada cara untuk memperbaiki apa yang salah, namun Rusia tidak memiliki sistem itu, sehingga Vladimir Putin terlalu lama berkuasa dan terlalu lama diberi kesempatan berkuasa, sehingga semakin anti kritik.

Sebagaimana Hitler, jika Putin dibiarkan, mungkin sekali Putin akan membawa dunia kepada perang dunia ketiga.

Mengukur Elon dengan Persoalan Global

Tentu saja perjalanan ke ruang angkasa atau bahkan membuat space colony (di Mars) adalah sebuah lompatan besar peradaban umat manusia, jika manusia memang benar-benar sudah mampu melakukannya. Pasti pada saat itu konsepnya pun harus sudah melalui proses "ujian" dari berbagai para ahli. Sayangnya SpaceX yang dikerjakan oleh Elon tidak melalui "ujian" itu, termasuk juga Tesla, Hyperloop, Neuralink, dll.

Padahal pada saat yang sama, banyak ahli sedang sedang mengembangkan Artificial Intelligence (AI) dengan giat. Progres dari perkembangannya itu bahkan menunjukkan AI sudah mampu mengembangkan dirinya sendiri, yaitu dengan cara menulis coding untuk penyempurnaan AI. 

Anehnya Elon tidak terlibat (lagi) di pengembangan AI. Padahal sebelumnya ia disebut ada dalam OpenAI, sebuah organisasi nirlaba yang isinya banyak ahli untuk mengembangkan AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun