Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Will Smith dan Narcissist with a God Complex

5 April 2022   15:44 Diperbarui: 5 April 2022   16:08 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang membuat Will menjadi tidak bahagia? Atau apa yang membuat otak Will tidak berfungsi maksimal?

Setidaknya kita bisa melacak hubungannya yang bermasalah dengan istrinya Jada. Sejak tahun 2015 suami-istri ini hidup berpisah, meski tidak bercerai. Masing-masing menjalani kehidupannya sendiri-sendiri secara bebas. Itu artinya masing-masing memiliki pasangan di luar perkawinan mereka. Di tahun 2020 mereka tampil bersama dalam sebuah video yang ditayangkan di akun medsos mereka yang menjelaskan kesepakatan mereka dalam bentuk perkawinan yang aneh itu. Padahal menurut riset sains tak ada perkawinan model begitu yang bisa memberikan kebahagiaan pada mereka atau anak-anak mereka. Artinya perkawinan model begitu hanya membuat stres dan lalu merusak fungsi otak.

Tentu saja ketidakbahagiaan Will bukan hanya karena model perkawinan yang dijalaninya. Masih ada banyak lagi faktor lain. Bahkan model perkawinan yang dijalaninya mungkin sekali karena Will (juga Jada) memiliki personality disorder yang sudah ada sejak lama. Asal tahu saja, Jada terlihat di video tertawa saat Will menampar Chris. Tentu itu menunjukkan ada yang salah dengan Jada personality. Bahkan Will menari-nari setelah acara itu.

Will Smith memiliki ciri narcissist, menurut para ahli. Narcissism mungkin istilah yang tidak terlalu dipedulikan banyak orang, padahal jika seorang politisi, apalagi jika ia memiliki posisi strategis, misalnya gubernur, walikota, bupati, apalagi presiden, maka narcissist akan membahayakan masyarakat. Kita sedang menjelang 2024, tahun pemilu, yang bakal ramai, bahkan memecah belah masyarakat lagi sebagaimana sering terjadi di setiap pilkada, pilpres atau pemilu. Narcissist tidak peduli dengan kepentingan orang lain atau masyarakat, namun ia akan tampil dengan sempurna seolah ia sangat peduli dengan kepentingan masyarakat. 

M. Jojo Rahardjo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun