Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mau Apa Bill Gates dkk Kumpul di Bali?

22 Januari 2022   22:13 Diperbarui: 31 Januari 2022   18:40 2788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Bill Gates, https://sains.sindonews.com/

BISAKAH MENUMBUHKAN ALTRUISM?

Sains menyebut altruism itu melekat pada setiap bayi yang baru lahir. Sains juga menyebut altruism itu bisa didorong untuk menonjol, terutama dengan aktivitas meditasi. 

Riset mengenai ini juga sudah banyak, misalnya dengan menggunakan fMRI, kita tahu bagian mana di otak yang menjadi aktif saat kita melakukan perbuatan baik (altruitic). fMRI menunjukkan kepada kita, ternyata meditasi yang rutin mengaktifkan bagian itu di otak.

Bukan hanya meditasi yang menumbuhkan altruism, tetapi juga aktivitas lain seperti bersyukur (dengan menulis jurnal positif), membangun relationships, dan juga olahraga. 

Aktivitas altruism sendiri juga mengaktifkan bagian altruism di otak. Jadi semakin sering melakukan perbuatan altruitic, maka kita semakin keranjingan untuk terus melakukan perbuatan altruitic.

Loretta Breuning memastikan manusia mendapatkan reward yang sama seperti hewan saat melakukan perbuatan altruistic, yaitu keluarnya 3 positive hormones: dopamine, serotonin, oxytocin. Positive hormones ini yang membuat kita mau melakukan perbuatan altruistic lagi dan lagi.

( https://www.psychologytoday.com/us/blog/your-neurochemical-self/201604/the-selfishness-altruism )

Meski demikian kita mesti berhati-hati membedakan antara perbuatan altruitic dengan perbuatan pencitraan, karena perbedaannya bisa nyaris tak terlihat. Politisi dan pengusaha bisa saja terlihat sering melakukan perbuatan altruitic, padahal untuk pencitraan saja (bukan disebabkan karena dorongan kimiawi dari dalam dirinya sendiri). Namun jika menggunakan definisi altruism, maka kita bisa mencari perbedaannya, yaitu dengan mencari adakah ada unsur rela mengorbankan dirinya sendiri untuk kepentingan (kesejahteraan) orang lain.

Orang yang memiliki hobby mentraktir teman-temannya, bisa saja itu bukan karena kecenderungannya pada altruism. Bisa saja itu karena kecenderungannya pada kebutuhan mendapatkan puja-puji dari lingkungannya (narcissism). Apakah kebiasaannya mentraktir teman-teman itu ada unsur pengorbanannya? Itu yang membedakan perbuatan altruistic atau bukan.

EFFECTIVE ALTRUISM

Mereka yang altruitic ini tentu saja banyak juga yang kaya raya. Mereka cenderung untuk membantu orang lain secara spontan. Dalam beberapa dekade terakhir muncul gerakan effective altruism. Salah satu yang mempopulerkan gerakan ini adalah Peter Singer yang dalam beberapa tulisan dan ceramahnya menyebut beberapa triliuner dunia sudah menjalankan konsep effective altruism.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun