Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mau Apa Bill Gates dkk Kumpul di Bali?

22 Januari 2022   22:13 Diperbarui: 31 Januari 2022   18:40 2788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Bill Gates, https://sains.sindonews.com/

APA ITU ALTRUISM?

Sains menjelaskan altruism dengan mengamati jauh ke belakang hingga ke dunia hewan. Mereka menemukan altruism adalah naluri dasar hewan untuk mempertahankan spesiesnya atau kelompoknya. 

Ternyata selalu tersedia  individu yang merelakan jiwa raganya untuk kepentingan kelompoknya. Sebagai misal adalah hewan yang mengeluarkan suara keras (berteriak) pada saat ada pemangsa yang datang. Hewan yang berteriak ini tentu saja meningkatkan risikonya untuk dimangsa, namun itu tetap dilakukannya untuk keselamatan kelompoknya.

Sains pun meneliti lagi bagaimana penjelasan molecular biology dari dorongan untuk menyelamatkan kelompoknya sambil mengorbannya dirinya sendiri itu. 

Sains pun menemukan munculnya adanya hormon positif yang menjadi reward setelah 1 individu melakukan sacrifacial or heroic action seperti itu. Hormon positif itu yang mendorong hewan melakukan perbuatan altruistic.

Sudah banyak riset yang menemukan bahwa bayi yang baru lahir ternyata sudah altruitic, tanpa mendapat pendidikan khusus atau diceramahi terlebih dahulu. Meski demikian ada catatan: ada juga bayi yang terlahir memiliki perbedaan di otaknya sehingga memiliki kecenderungan yang kebalikan dari altruitic. Jumlah bayi yang seperti itu tentu amat sedikit.

Kemudian lingkungan ternyata memberi pengaruh besar dalam perjalanan hidup bayi ke masa dewasa.

Sebagaimana yang sudah didefinisikan oleh para saintis, altruism adalah satu dorongan kimiawi dalam melakukan perbuatan spontan untuk kesejahteraan (kepentingan) orang lain hingga bisa mengorbankan dirinya sendiri. Perbuatan altruistic ini tidak hanya dilakukan kepada orang, tetapi juga kepada hewan atau alam.

Kecenderungan pada altruism yang sudah ada sejak lahir ini bisa berkurang karena pengaruh lingkungan atau apa yang diajarkan pada bayi hingga masa dewasanya. Misalnya ajaran ideologi rasis akan mengajarkannya untuk hanya berbuat baik kepada sesama rasnya saja, bukan kepada ras lain atau kelompok lain.

Kadang kita melihat perbuatan altruitic yang tinggi di sekitar kita tanpa sengaja. Berkat Youtube kita bisa menyaksikan candid video tentang mereka yang sangat altruitic ini. 

Di Youtube mereka terlihat melakukan sesuatu yang tidak masuk akal, misalnya ada orang yang bersedia menyeberangi jalan tol 4 lajur (berbahaya) hanya untuk menyelamatkan seekor anjing yang terjebak berada di median jalan tol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun