Paru-paru harus lebih cepat menarik oksigen sebanyak-banyaknya, demikian juga detak jantung agar oksigen siap untuk memasok tenaga di seluruh jaringan otot yang dibutuhkan untuk meloncat dan berlari secepat-cepatnya menghindar dari gajah itu. Sistem pencernaan pun dihentikan sementara, agar semua energi dipusatkan untuk upaya menghindar dari gajah itu. Bahkan prefrontal cortex (bagian terpenting di otak untuk berpikir) juga berhenti sementara. Amigdala lah yang lebih berfungsi pada saat itu untuk mengaktifkan situasi waspada di seluruh tubuh.
Immune system bekerja penuh jika kita tidak dalam situasi waspada seperti sedang terancam di atas (ada ancaman gajah mengamuk). Situasi mengancam dalam hidup kita ada banyak, bukan hanya saat sedang terancam oleh gajah saja. Takut kehilangan pekerjaan, takut sendirian saat ditinggal orang yang dicintai, marah karena diganggu orang lain, tertekan karena situasi lingkungan kerja, tak bisa mencapai apa yang dicita-citakan, mendapat gangguan kesehatan, terkurung di dalam rumah, tidak cukup berinteraksi dengan orang lain, kurang olahraga, dan lain-lain bisa memicu cortisol untuk keluar terlalu banyak dan terlalu lama. Akibatnya merusak immune system.
4. Hormon positif membantu meningkatkan immune system.
Kebalikan dari hormon cortisol (negative hormone) adalah positive hormones yang membuat kita lebih tenang atau memiliki positive emotions. Gambaran sederhana tentang adanya positive hormones di tubuh kita adalah saat kita disebut merasa bahagia atau memiliki positivity.
Inilah 4 positive hormones yang penting itu: Dopamine, Endorphins, Oxytocin, Serotonin. Positive hormones ini sebenarnya mudah sekali untuk terpicu keluar di tubuh. Neuroscience dan positive psychology sepanjang beberapa dekade terakhir telah melakukan banyak sekali riset sains tentang cara memicu positive hormones untuk keluar. Cara memicunya untuk keluar adalah bukan dengan mengkonsumsi obat, makanan, atau minuman tertentu, tetapi dengan melakukan aktivitas tertentu. Mengenai aktivitas tertentu itu silakan baca di sini: https://facebook.com/membangunpositivity.
5. Pola tidur yang buruk merusak immune system.
Kurang tidur, kebanyakan tidur, atau pola tidur yang berantakan sebenarnya menggambarkan adanya gangguan kesehatan mental. Dengan kata lain: stres yang membuat kualitas tidur terganggu. Penyebab stres tentu ada banyak seperti sudah disebutkan di atas. Saat stres, tubuh kita akan memproduksi hormon cortisol. Jika cortisol terlalu banyak dan terlalu lama, maka salah satu gejala yang muncul adalah terganggunya kualitas tidur. Gangguan lainnya tentu saja rusaknya immune system.
Saat seperti itu kita perlu menyeimbangkan positive hormones dan negative hormone di tubuh. Cortisol harus minimal dengan mendorong lebih banyak positive hormones keluar di tubuh kita. Seperti sudah dijelaskan di atas, ada beberapa aktivitas tertentu yang bisa mendorong keseimbangan positive hormones.
6. Vaksin membantu immune system untuk cepat atau efisien dalam mengenali dan melawan patogens.
Vaksin memberikan catatan penting (kepada immune system) tentang satu pathogens tertentu (misalnya COVID-19) dan terutama cara melawannya seketika jika nanti pathogens itu datang. Catatan itu diberikan oleh vaksin tanpa tubuh harus terinveksi terlebih dahulu oleh pathogens itu. Itu memungkinkan tubuh untuk hanya menimbulkan sedikit gejala saat pathogens itu datang.
==o==