Di masa pandemi ini sering banget kita mendengar di media sosial anjuran untuk meningkatkan imun atau immune system. Ini kata banyak orang: virus hanya bisa dilawan oleh immune system, bukan obat. Banyak yang menyeru untuk melakukan ini dan itu agar immune system meningkat. Banyaklah tertawa, kata mereka. Banyaklah melempar lelucon, menggerakkan tubuh (olahraga), banyak lah beribadah, berdzikir, berdoa, mengkonsumsi ini dan itu dan lain-lain.
Benarkah semua yang beredar di media sosial itu? Di bawah ini adalah 6 fakta penting atau ringkasan dari immune system yang diambil dari berbagai tulisan ilmiah.
Dari namanya (immune system), berarti jaringan atau sistem dari berbagai sel di tubuh, daging, organ tubuh yang bekerja secara terkoordinasi untuk melindungi tubuh dari infeksi (masuknya sesuatu yang asing dari luar tubuh), juga untuk memelihara kesehatan tubuh secara umum.
Tubuh manusia adalah tempat yang bagus untuk hidup, tumbuh atau berkembangnya berbagai bakteri, virus, fungi, hingga parasit. Sehingga dibutuhkan immune system yang bekerja melindungi tubuh kita dari masuknya berbagai "tamu" (microrganisms) asing itu.
Immune system memiliki berlapis sistem pertahanan seperti dalam militer.
1.Garis terdepan adalah sel darah putih yang akan membaca atau mengenali datangnya pathogens (microorganism yang merugikan) dan lalu membasminya. Bersamaan dengan itu sel darah putih juga membuat catatan tentang pathogens ini, sehingga jika pathogens ini menyerang lagi di lain waktu, maka patogens ini akan lebih cepat dibasmi.
2. Setiap hari tubuh kita "kedatangan" milyaran microorganisms, namun tak semua merugikan.
Bahkan sebenarnya ada banyak sekali microorganisms yang hidup di tubuh kita, namun memiliki fungsi yang baik untuk kesehatan kita. Misalnya ada bakteri di tubuh kita yang menyediakan nutrisi penting, dan untuk melindungi tubuh kita dari bakteri buruk.
Beberapa hormon positif untuk otak, seperti dopamine, endorphins, oxytocin, dan serotonin diproduksi melalui bakteri yang ada di sistem pencernaan kita.
3. Stres (hormon cortisol) merusak immune system kita.
Stres meningkatkan kadar hormon cortisol di tubuh kita yang pada gilirannnya menumpulkan immune system kita. Cortisol memang penting di saat darurat, yaitu membuat tubuh kita siaga terhadap ancaman di luar tubuh kita. Misalnya saat berhadapan dengan seekor gajah yang sedang mengamuk di depan kita.Â
Paru-paru harus lebih cepat menarik oksigen sebanyak-banyaknya, demikian juga detak jantung agar oksigen siap untuk memasok tenaga di seluruh jaringan otot yang dibutuhkan untuk meloncat dan berlari secepat-cepatnya menghindar dari gajah itu. Sistem pencernaan pun dihentikan sementara, agar semua energi dipusatkan untuk upaya menghindar dari gajah itu. Bahkan prefrontal cortex (bagian terpenting di otak untuk berpikir) juga berhenti sementara. Amigdala lah yang lebih berfungsi pada saat itu untuk mengaktifkan situasi waspada di seluruh tubuh.
Immune system bekerja penuh jika kita tidak dalam situasi waspada seperti sedang terancam di atas (ada ancaman gajah mengamuk). Situasi mengancam dalam hidup kita ada banyak, bukan hanya saat sedang terancam oleh gajah saja. Takut kehilangan pekerjaan, takut sendirian saat ditinggal orang yang dicintai, marah karena diganggu orang lain, tertekan karena situasi lingkungan kerja, tak bisa mencapai apa yang dicita-citakan, mendapat gangguan kesehatan, terkurung di dalam rumah, tidak cukup berinteraksi dengan orang lain, kurang olahraga, dan lain-lain bisa memicu cortisol untuk keluar terlalu banyak dan terlalu lama. Akibatnya merusak immune system.
4. Hormon positif membantu meningkatkan immune system.
Kebalikan dari hormon cortisol (negative hormone) adalah positive hormones yang membuat kita lebih tenang atau memiliki positive emotions. Gambaran sederhana tentang adanya positive hormones di tubuh kita adalah saat kita disebut merasa bahagia atau memiliki positivity.
Inilah 4 positive hormones yang penting itu: Dopamine, Endorphins, Oxytocin, Serotonin. Positive hormones ini sebenarnya mudah sekali untuk terpicu keluar di tubuh. Neuroscience dan positive psychology sepanjang beberapa dekade terakhir telah melakukan banyak sekali riset sains tentang cara memicu positive hormones untuk keluar. Cara memicunya untuk keluar adalah bukan dengan mengkonsumsi obat, makanan, atau minuman tertentu, tetapi dengan melakukan aktivitas tertentu. Mengenai aktivitas tertentu itu silakan baca di sini: https://facebook.com/membangunpositivity.
5. Pola tidur yang buruk merusak immune system.
Kurang tidur, kebanyakan tidur, atau pola tidur yang berantakan sebenarnya menggambarkan adanya gangguan kesehatan mental. Dengan kata lain: stres yang membuat kualitas tidur terganggu. Penyebab stres tentu ada banyak seperti sudah disebutkan di atas. Saat stres, tubuh kita akan memproduksi hormon cortisol. Jika cortisol terlalu banyak dan terlalu lama, maka salah satu gejala yang muncul adalah terganggunya kualitas tidur. Gangguan lainnya tentu saja rusaknya immune system.
Saat seperti itu kita perlu menyeimbangkan positive hormones dan negative hormone di tubuh. Cortisol harus minimal dengan mendorong lebih banyak positive hormones keluar di tubuh kita. Seperti sudah dijelaskan di atas, ada beberapa aktivitas tertentu yang bisa mendorong keseimbangan positive hormones.
6. Vaksin membantu immune system untuk cepat atau efisien dalam mengenali dan melawan patogens.
Vaksin memberikan catatan penting (kepada immune system) tentang satu pathogens tertentu (misalnya COVID-19) dan terutama cara melawannya seketika jika nanti pathogens itu datang. Catatan itu diberikan oleh vaksin tanpa tubuh harus terinveksi terlebih dahulu oleh pathogens itu. Itu memungkinkan tubuh untuk hanya menimbulkan sedikit gejala saat pathogens itu datang.
==o==
Immune system tentu bisa ditingkatkan dengan berbagai cara, misalnya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik. Demikian juga dengan menambahkan vitamin atau ramuan tertentu, juga obat-obatan. Olahraga juga memiliki efek meningkatkan immune system karena memberi efek positif pada tubuh dan mental. Tak ketinggalan juga vitamin D yang diperoleh dari matahari. Jadi ada banyak sekali faktor yang bisa meningkatkan immune system. Jika kita bisa menggunakan semuanya tentu itu bagus sekali.
Namun demikian seringkali kita lupa, bahwa immune system kita bisa rusak karena stres, apalagi stres yang berkepanjangan alias tak pernah diatasi. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menjadi waspada agar kita tidak dihantam stres. Kita harus mempelajari apa saja yang bisa membuat kita stres, sehingga kita bisa menghindarinya. Bahkan kita juga harus mempelajari apa yang bisa mengubah stres menjadi ketangguhan mental, sehingga immune system kita tidak terganggu.
M. Jojo Rahardjo
Menulis lebih dari 300 artikel, lebih dari 100 video, 3 ebooks untuk mempromosikan berbagai riset sains seputar fungsi otak dan kaitannya dengan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H