Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sufi, Spiritualitas, dan Sains

31 Mei 2021   14:17 Diperbarui: 31 Mei 2021   14:24 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia juga telah mendalami ilmu perbandingan agama, Syafa menjadi orang Islam pertama yang meraih gelar doktor dari Catholic Theological Union di Chicago pada tahun 2008, secara bersamaan meraih gelar doktor juga di Lutheran School of Theology di Chicago.

Tulisan ini tentu untuk memberi tambahan sudut pandang yaitu sudut pandang riset sains, termasuk tentang penjelasan sains mengenai bagaimana proses biologi yang terjadi di otak saat seseorang mengalami pengalaman spritual dan lalu mencipta karya-karya sastra indah seperti yang terjadi pada para sufi yang digambarkan oleh Denny JA dalam 30 videonya.

==o==

PROSES KREATIF PARA SUFI MENURUT RISET SAINS

Beberapa puluh tahun lalu, teknologi belum berkembang seperti sekarang ini. Namun kemudian saat ini kita memiliki teknologi fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging). 

Salah satu kegunaan alat ini bisa melihat bagian otak mana yang aktif saat kita sedih, marah, senang, sedang fokus pada satu hal, bekerja, berolahraga, bersetubuh, bermeditasi, berdoa, melihat malaikat, merasakan kehadiran Tuhan dan lain-lain.

Jadi teknologi yang berkembang telah membantu kita untuk lebih memahami kerja otak. Bahkan lebih jauh lagi, kita lebih bisa mengerti bagaimana otak memproses apa yang dirasakan oleh indera kita untuk menjadi sebuah perception. 

Akhirnya kita pun sekarang bisa "lebih mengerti" bagaimana proses manusia mempercayai adanya Tuhan atau bagaimana kita mengalami pengalaman spiritual.

Itu sebabnya Andrew Newberg dan Eugene d'Aquili menulis buku yang diberi judul "Why God Won't Go Away: Brain Science and the Biology of Belief". 

Buku ini tentang bagaimana menjelaskan God dengan menggunakan ilmu pengetahuan, yaitu biologi atau neuroscience. Lebih jauh, buku ini menjelaskan bagaimana pikiran (otak) membentuk perception. 

Semua dijelaskan dengan ilmu pengetahuan baru dan tentu dengan dibantu oleh teknologi yang sebelumnya belum ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun