Di negeri kita mungkin sulit melihat orang berjalan dengan anjingnya di sekitar lingkungan perumahan, karena kultur di sini yang berbeda. Apalagi di negeri kita ada banyak mitos yang salah tentang anjing. Namun di negeri-negeri yang menyayangi anjing, orang sering berhenti dan bertegur-sapa saat bertemu dengan orang yang membawa anjing meski tak saling kenal. Melihat anjing di tempat umum sering mencairkan hati banyak orang. Bahkan ada sebuah cara yang populer dari para lelaki untuk menarik perhatian gadis yang ditaksirnya, yaitu dengan membawa anjing. Memiliki anjing membuat pemiliknya lebih aktif bertemu dengan berbagai macam orang seperti di pet shop, dog park, dog club, pet training dan lain-lain.
Sebuah artikel di Journal of Personality and Social Psychology menulis bahwa anjing bisa menjadi sarana untuk mendapatkan social support, keuntungan psikologis dan keuntungan bagi kesehatan tubuh pemiliknya.
Menjadi teman setia yang memperpanjang umur anda.
Anjing dikenal sangat setia dan bersedia mengorbankan dirinya pada pemiliknya. Sikap anjing ini hampir sama dengan partner hidup anda yang sangat mencintai anda. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki anjing dapat memperpanjang umur anda. Penjelasannya tentu sebagaimana sudah disebut sebelumnya, bahwa interaksi dengan anjing berkaitan dengan suplai beberapa hormon yang punya kontribusi dalam menumbuhkan positivity.
M Jojo Rahardjo
Tulisan M. Jojo Rahardjo tentang positivity dan positive psychology bisa dibaca juga di portal perpustakaan digital "Inspirasi" dan di Facebook Fan Page "Membangun Positivity".
[caption caption="Photo: JiJi, Animals & Pets"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H