Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mindfulness Lagi & 3 Keuntungannya

16 November 2015   14:36 Diperbarui: 12 Juli 2021   15:49 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Mungkin saja ada banyak peristiwa negatif yang terjadi di sekitar kita dan mempengaruhi kita sehingga kita bisa memiliki atau menambah negative emotions. Barbara Fredrickson menyatakan kita memerlukan rasio 3:1 antara positive emotions dan negative emotions untuk tetap selalu dalam kondisi fisik dan jiwa yang sehat.

Bahkan pikiran kita sendiri bisa memberikan kita negative emotions. Kita memang hidup dalam dunia yang selalu sibuk. Sering kita melakukan dua hal ataudua pekerjaan sekaligus atau bahkan lebih. Itu menciptakan stres, meski dalam tingkat yang rendah. 

Bukan hanya fisik kita saja yang membuat kita selalu sibuk, tetapi pikiran kita bahkan selalu sibuk berkelana memikirkan apa saja tanpa pernah berhenti. Itu disebut wandering mind oleh para positive psychologists. Pikiran kita tidak berada pada apa yang sedang kita kerjakan, atau pada momen yang ada sekarang. Jarang sekali pikiran berada pada kondisi mindfulness. Meski demikian, mungkin sulit menyadari bahwa pikiran kita sedang berkelana, terus bekerja atau tak pernah beritiraha. Tetapi apakah perlu kita menghentikan pikiran kita?

Mindfulness program membantu kita untuk menyadarkan kita tentang pikiran yang selalu bekerja. Mindfulness program bukan untuk menghentikan pikiran kita bekerja. Apalagi mengosongkan pikiran atau isi kepala, namun untuk menjadikan kita aware tentang apa yang sedang dikerjakan oleh pikiran kita sendiri.

Mindfulness program adalah bertujuan untuk melatih pikiran kita agar berada hanya pada momen yang sedang berlangsung saat ini, tanpa membuat penilaian terhadap pikiran kita itu. Kondisi itu membuat kita tetap bisa merasa nyaman, meski pikiran kita sedang memikirkan sesuatu yang buruk sekalipun. 

 

M Jojo Rahardjo

Menulis lebih dari 300 artikel, 100 lebih video, 3 ebooks untuk mempromosikan berbagai riset sains seputar memaksimalkan fungsi otak dan kaitannya dengan kesehatan tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun