Mohon tunggu...
M. Jundurrahmaan
M. Jundurrahmaan Mohon Tunggu... -

veni vidi vici

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lautan Merapi dan Kita yang Membuta

12 September 2015   22:37 Diperbarui: 12 September 2015   22:38 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Debu di kedua tangan dan kian merangkap 

Dinding sebuah jalan menuju kota yang tak beraroma dan bercahaya redup

 

Andai kau bisa menghitung waktu

Dahulu kala kau masih muda nan sendu

Kiranya kau sekarang akan menjadi cantik rupawan nan pilu

 

Yakni dibawah kedua pikiran yang berbeda masih membelah kita berdua 

Namun jika kau suatu saat mengerti suatu makna

Maka percayalah

 

Aku bukanlah siapa-siapa

Namun hanya mereka yang berjuang demi negara

Ditengah lautan Merapi tanpa merekah sepi yang merana

 

12.sept.2015

Jakarta, Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun