Akan tetapi dalam urusan pilgub DKI Jakarta 2017, Gerindra juga menghadapi kebingunan yang sama dengan PDIP dan PPP, serta partai lainnya. Partai ini juga tidak memiliki stok kader yang mumpuni. Paling tinggi setingkat Fadli Zon yang dibenci sebagian besar publik karena pernyataan-pernyataannya yang menyebalkan.Â
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto sempat membujuk Syafrie Syamsuddin, mantan Pangdam Jaya dan Wamenhan untuk mau diusung menjadi cagub. Tetapi sejauh ini, belum ada indikasi bahwa Syafrie Syamsuddin bersedia. Belum ada sepatah kata yang berisi pernyataan yang mengindikasikan kesediaannya. Mungkin Syafrie tidak mau mengusik ketenangannya di masa pensiun dengan hiruk pikuk pilkada yang belum tentu dimenangkannya.
Maka Partai Gerinda kelihatannya akan kembali mengusung Sandiaga Uno. Ia dinilai aktif mensosialisasikan dirinya kepada kelompok-kelompok masyarakat di Jakarta. Sandiaga Uno memang termasuk kader muda Gerindra dan pengusaha kaya tetapi nol pengalaman di pemerintahan. Selain itu namanya sempat ternoda, karena masuk dalam daftar Panama Papers, yang  berisi nama pengusaha yang mendirikan perusahaan cangkang di luar negeri, yang sebenarnya dimaksudkan untuk menghindari pajak.
Lalu bagaimana PKS?. Partai Islam ini untuk Pilkada Gubernur DKI 2017 dan mungkin Pemilu 2019 masih harus menebus dosanya kepada Prabowo. Partai ini masih berada dalam jeratan besi Prabowo karena  pada Pilpres 2014, telah membohongi Prabowo dengan data-data palsu yang menyatakan Prabowo memenangkan Pilpres. Jadi PKS akan manut saja mengikuti langkah politik Partai Gerindra.
Masih ada dua partai lain yang juga kebingungan, yaitu PAN dan PKB. PA. Dikabarkan PAN akan mengusung Yusril Ihza Mahendra. Tetapi PAN cukup realitis mengakui hanya punya 2 kursi di DPRD Jakarta. Jadi tidak bisa mengusung sendiri. Yang bisa dilakukan hanyalah mengajak partai lain untuk mau mendukung calon yang diusung oleh PAN, yang mustahil terjadi.
Terakhir PKB. Partai berbasis masa NU Â ini dipastikan tidak akan mengusung Ahmad Dhani, musisi yang arogan dan suka berkoar. Bahkan PKB sangat mungkin bergabung dengan Nasdem, Hanura dan Golkar, ikut mendukung Ahok.
Jadi semakin jelas peta politik dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017. Ahok tidak akan terkalahkan.Â
Sekian dulu dan Salam,
M. Jaya Nasti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H