Akhirnya dana hasil hutangan kepada Bank Dunia sebesar Rp 70 Triliun amblas dan terbuang percuma, ibarat menyiramkan 34 ribu ember air tawar ke dalam lautan, airnya tetap asin. Program ini tidak menciptakan perubahan apa-apa. Bahkan jumlah rakyat miskin terus meningkat. Yang tersisa hanyalah sekitar 16 ribu fasilitator dan konsultan lapangan PNMP yang menjadi pengangguran. Untunglah, konon mereka akan dipekerjakan kembali dalam pelaksanaan proyek-proyek yang dibiayai dengan dana desa.
Bahan bacaan :
- Wikipedia “PNPM Perdesaan”
- Berbagai artikel tentang PNPM di google
- Iskandar Zulkarnain, Penerbit Peniti Media, 2015, “Catatan Kecil Perjalanan PNPM-MPd”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!