Mohon tunggu...
Aprilia sanjaya
Aprilia sanjaya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup sehat mulai dari apa yang kamu makan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obat Penurun Tekanan Darah Bikin Asam Urat?

13 November 2024   09:59 Diperbarui: 13 November 2024   10:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang cukup umum. Salah satu pengobatan yang sering diresepkan adalah obat diuretik. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi urin sehingga tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan dan natrium.

Namun, di balik manfaatnya dalam menurunkan tekanan darah, diuretik juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Mekanisme Peningkatan Asam Urat Akibat Diuretik

  • Penurunan Ekskresi Asam Urat: Diuretik, terutama golongan tiazid, dapat mengganggu proses ekskresi asam urat oleh ginjal. Ginjal yang seharusnya membuang asam urat dari tubuh menjadi kurang efektif sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat.
  • Peningkatan Produksi Asam Urat: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diuretik juga dapat memicu peningkatan produksi asam urat di dalam tubuh.

Risiko Asam Urat dan Dampaknya

Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, kristal asam urat dapat terbentuk dan menumpuk pada persendian, menyebabkan peradangan yang sangat menyakitkan. Kondisi ini dikenal sebagai gout atau asam urat. Selain nyeri sendi, asam urat juga dapat menyebabkan:

  • Tofu: Benjolan keras di bawah kulit akibat penumpukan kristal asam urat.
  • Batu ginjal: Kristal asam urat dapat membentuk batu ginjal yang dapat menyebabkan nyeri dan gangguan fungsi ginjal.

Faktor Risiko Peningkatan Asam Urat

Selain penggunaan diuretik, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar asam urat, antara lain:

  • Genetik: Riwayat keluarga dengan asam urat.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat mengganggu metabolisme asam urat.
  • Pola makan: Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, organ dalam, dan seafood dapat meningkatkan produksi asam urat.
  • Alkohol: Konsumsi alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Jenis Diuretik dan Potensi Risikonya

  • Diuretik Tiazid: Golongan diuretik yang paling sering dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat.
  • Loop Diuretik: Meskipun efeknya lebih kecil, loop diuretik juga dapat meningkatkan risiko asam urat pada beberapa individu.
  • Potasium-Sparing Diuretik: Golongan diuretik ini umumnya tidak meningkatkan risiko asam urat, namun memiliki efek samping lain seperti peningkatan kadar kalium dalam darah.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda sedang mengonsumsi obat diuretik dan memiliki riwayat asam urat atau faktor risiko lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan evaluasi dan mungkin akan merekomendasikan perubahan pengobatan atau penyesuaian dosis.

Pencegahan dan Pengelolaan

  • Penyesuaian Obat: Dokter mungkin akan mengganti jenis diuretik atau mengkombinasikannya dengan obat lain yang dapat menurunkan kadar asam urat.

  • Pengelolaan Gaya Hidup:
    • Diet: Batasi konsumsi makanan tinggi purin, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
    • Olahraga: Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
    • Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi risiko asam urat.
    • Hidrasi: Minum banyak air putih untuk membantu membuang asam urat melalui urin.

  • Obat-obatan: Jika kadar asam urat sangat tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat.

  • Susu Etawa: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu etawa memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi akibat asam urat. Namun, efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut.

  • Suplemen: Konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat, seperti vitamin C dan ekstrak buah ceri.

 

Selain perubahan gaya hidup dan pengobatan medis, beberapa orang mencari alternatif alami untuk mengatasi asam urat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi SUSU ETAWA. Susu etawa dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi

 

Memilih produk susu etawa yang berkualitas memang perlu ketelitian.

 Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Cek Label dengan Teliti:

  • Kandungan Susu Etawa: Pastikan produk yang Anda pilih benar-benar mengandung susu etawa asli dan tidak dicampur dengan susu hewan lain. Perhatikan persentase kandungan susu etawanya.
  • Bahan Tambahan: Perhatikan bahan tambahan yang digunakan. Pilih produk dengan sedikit bahan tambahan atau tanpa bahan pengawet buatan.
  • Tanggal Kedaluwarsa: Pastikan produk masih dalam masa berlaku dan disimpan dalam kondisi yang baik.

2. Perhatikan Proses Produksi:

  • Pasteurisasi: Susu etawa yang baik biasanya sudah melalui proses pasteurisasi untuk membunuh kuman penyakit tanpa merusak nutrisi penting.
  • Higenitas Produksi: Pilih produk dari produsen yang memiliki reputasi baik dan menerapkan standar kebersihan yang tinggi dalam proses produksi.

3. Perhatikan Tekstur dan Rasa:

  • Tekstur: Susu etawa asli memiliki tekstur yang sedikit lebih kental dibandingkan susu sapi.
  • Rasa: Susu etawa memiliki rasa yang khas, sedikit gurih dan tidak terlalu manis. Hindari produk yang rasanya terlalu manis atau terlalu encer.

4. Sertifikasi:

  • BPOM: Pastikan produk susu etawa yang Anda pilih sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini menandakan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan.
  • Sertifikasi Halal: Jika Anda seorang muslim, pilih produk yang memiliki sertifikasi halal.

5. Ulasan Pelanggan:

  • Bacalah ulasan dari pelanggan lain yang sudah pernah mencoba produk tersebut. Ulasan ini dapat memberikan gambaran tentang kualitas rasa, manfaat yang dirasakan, dan keaslian produk.

6. Konsultasi dengan Ahli:

  • Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ingin mengonsumsi susu etawa untuk tujuan pengobatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.

Tips Tambahan:

  • Beli di tempat yang terpercaya: Pilihlah toko atau penjual online yang memiliki reputasi baik dan menjual produk-produk berkualitas.
  • Bandingkan harga: Jangan tergiur harga murah, karena kualitas produk bisa jadi tidak terjamin.
  • Simpan dengan benar: Simpan susu etawa sesuai dengan petunjuk pada kemasan untuk menjaga kesegarannya.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat memilih produk susu etawa yang berkualitas dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan Anda.

 Meskipun diuretik merupakan obat yang penting dalam penanganan hipertensi, penting untuk menyadari potensi risiko peningkatan kadar asam urat. Dengan bekerja sama dengan dokter dan melakukan perubahan gaya hidup, Anda dapat mengelola risiko ini dan tetap menjaga kesehatan.

Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai hubungan antara diuretik dan asam urat sangat penting. Dengan mengetahui risiko ini, pasien dapat lebih proaktif dalam mengelola kesehatannya dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun