Mohon tunggu...
Aprilia sanjaya
Aprilia sanjaya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup sehat mulai dari apa yang kamu makan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Diet Penting untuk Asam Urat?

6 November 2024   14:28 Diperbarui: 6 November 2024   14:30 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diet yang tepat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah, mengurangi peradangan, serta mencegah serangan gout. Berikut adalah beberapa langkah diet yang dapat Anda terapkan untuk mengelola asam urat.

1. Kurangi Konsumsi Makanan Tinggi Purin

Purin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam makanan, terutama dalam makanan berbasis protein. Ketika tubuh mencerna purin, ia menghasilkan asam urat. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, seperti:

  • Daging merah dan organ (seperti hati, ginjal, jantung)
  • Makanan laut (termasuk udang, kerang, ikan tuna, sarden, dan makarel)
  • Alkohol, terutama bir dan minuman beralkohol lainnya
  • Produk unggas berlemak (seperti ayam kulit dan bebek)

Meskipun purin dalam makanan ini sangat tinggi, Anda tidak perlu menghindarinya sepenuhnya. Sebaliknya, konsumsilah dalam jumlah yang lebih kecil dan batasi frekuensinya.


2. Pilih Makanan Rendah Purin

Sebaliknya, Anda disarankan untuk memilih makanan rendah purin yang lebih aman bagi penderita asam urat, seperti:

  • Sayuran: Sebagian besar sayuran tidak mengandung purin dalam jumlah yang signifikan, meskipun beberapa sayuran tertentu seperti bayam dan asparagus mengandung purin dalam jumlah sedang. Anda tetap bisa mengonsumsinya dalam porsi yang wajar.
  • Buah-buahan: Buah-buahan seperti ceri, apel, jeruk, pisang, dan strawberry sangat baik untuk mengurangi peradangan dan menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.
  • Produk susu rendah lemak: Susu rendah lemak atau non-fat, yogurt, dan keju rendah lemak memiliki kandungan purin yang sangat rendah dan bermanfaat untuk kesehatan tulang.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kacang-kacangan seperti almond, kacang merah, dan biji chia adalah pilihan yang baik karena mereka rendah purin dan kaya akan protein nabati.


3. Perbanyak Konsumsi Air Putih

Salah satu cara terbaik untuk menghindari penumpukan kristal asam urat adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air membantu tubuh membuang kelebihan asam urat melalui urin. Sebaiknya, minumlah 8 hingga 10 gelas air per hari, kecuali ada kondisi medis tertentu yang membatasi asupan cairan Anda. Anda juga bisa menambahkan air lemon, yang memiliki efek alkali yang membantu menurunkan kadar asam urat.


4. Susu Etawa: Pilihan Sehat untuk Penderita Asam Urat

Susu etawa adalah salah satu jenis susu kambing yang berasal dari kambing Etawa, yang terkenal karena kualitasnya yang sangat baik dan kaya akan manfaat kesehatan. Susu etawa mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan susu kambing biasa dan memiliki kandungan nutrisi yang sangat berguna bagi tubuh, seperti kalsium, protein, dan vitamin D.

Bagi penderita asam urat, susu etawa memiliki beberapa manfaat penting:

  • Rendah purin: Susu etawa termasuk dalam kelompok makanan yang rendah purin, sehingga tidak akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  • Kaya akan kalsium dan vitamin D: Kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi. Konsumsi susu etawa dapat membantu memperkuat sendi yang terkena asam urat dan mencegah komplikasi lebih lanjut pada tulang.
  • Mengurangi peradangan: Susu kambing, termasuk susu etawa, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada sendi akibat asam urat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun