Mohon tunggu...
Mitra Rizal
Mitra Rizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Anak-anak adalah bunga-bunga kehidupan yang perlu disirami dengan kasih sayang dan perhatian, Pendidikan sejati adalah yang membangkitkan rasa ingin tahu dan kecintaan pada belajar, dan Kebahagiaan terbesar seorang orang tua adalah melihat anaknya sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konseling Individu, Cara Jitu Atasi Masalah Siswa

25 Oktober 2024   20:44 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:47 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, konseling individu memberikan ruang bagi murid untuk berbicara tentang masalah pribadi yang mungkin sulit untuk diungkapkan di depan orang lain. Dengan adanya lingkungan yang aman dan mendukung, murid dapat lebih terbuka dalam berbagi perasaan dan pengalaman mereka. Ini sangat penting untuk mengurangi perasaan tertekan dan meningkatkan kesehatan mental mereka.

Ketiga, konseling individu memungkinkan pendidik untuk menyesuaikan strategi dan media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan murid. Misalnya, untuk murid yang lebih muda, media seperti menggambar atau bermain peran dapat digunakan, sementara untuk murid yang lebih dewasa, diskusi yang lebih mendalam mungkin lebih sesuai. Hal ini memastikan bahwa pendekatan yang diambil relevan dan efektif.

Keempat, konseling individu juga berfungsi untuk membantu murid mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Dengan bimbingan dari pendidik, murid dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Terakhir, konseling individu dapat menjadi jembatan untuk layanan rujukan jika diperlukan. Jika masalah yang dihadapi murid dianggap berat atau memerlukan penanganan yang lebih spesifik, pendidik dapat merujuk murid kepada profesional seperti psikiater atau lembaga terapi untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun